ABOUT ISLAM

Minggu, 28 Desember 2008

LAWAN TENTARA YAHUDI ISRAEL

Jum'at 26 Desember 2008 malam, Tentara Yahudi Israel membom pemukiman Palestina di Jalur Gaza, 155 orang Palestina tewas (terdiri dari anak-anak dan wanita). Sementara itu, Tentara Yahudi Israel juga sedang mempersiapkan serangan darat, untuk membantai Bangsa Palestina. Serangan Tentara Yahudi Israel ini didukung terutama oleh Amerika Serikat dan Inggris.
Oleh karena itu, Umat Islam di seluruh dunia, dari tempat kediaman masing-masing, apapun bangsa dan warna kulit Anda, marilah berdoa untuk keselamatan Bangsa Palestina. Berdoalah agar Allah SWT berkenan meridhai upaya Pejuang Muslim Palestina (Hamas) dalam bertempur menghadapi Tentara Yahudi Israel.
Kedzaliman, kejahatan, dan kebengisan Tentara Yahudi Israel yang dibantu dan didukung sepenuhnya oleh Amerika Serikat, Inggris, dan sekutunya secara terus menerus kepada Bangsa Palestina, sesungguhnya membuktikan kebenaran firman Allah SWT dalam QS.2:120.
Oleh sebab itu, silahkan Tentara Yahudi Israel, Amerika Serikat, Inggris, dan sekutunya berdalih seribu satu kata, maka kedzaliman, kejahatan, dan kebengisan mereka hanya akan membuktikan kebenaran firman Allah SWT dalam QS.2:120.
Selamat berjuang Saudaraku, Pejuang Muslim Palestina (Hamas) dalam pertempuran hingga akhir zaman, melawan Tentara Yahudi Israel dan para sekutunya. InsyaAllah kemuliaan berada di sisi Pejuang Muslim Palestina.
Wahai saudaraku. Umat Islam, di seluruh dunia ketahuilah, suatu saat Tentara Yahudi Israel dan Negara Israel akan dihancurkan Allah SWT. Ingatlah nasib Ariel Sharon (mantan Komandan Tentara Yahudi Israel) yang sejak digantikan Ehut Olmert (2005) hingga kini masih dalam keadaan koma. Itulah balasan Allah SWT bagi Tentara Yahudi Israel di dunia. InsyaAllah di akherat tersedia hukuman yang lebih berat. Amin....

Sabtu, 20 Desember 2008

UPAYA PEMURTADAN

Selama ini saya dan istri saya berupaya menjadi muslim yang baik, yang salah satu aspeknya adalah kemampuan bertoleransi pada penganut agama selain Islam. Tetapi hari ini, istri saya mendapat pengalaman, yang menurut istri saya sangat menyebalkan, berkaitan dengan penganut agama lain.
Hari ini, ketika sedang berbelanja, ia didekati oleh dua orang pemuda, yang tanpa basi-basi menawarkan agamanya agar dianut oleh istri saya. Kalimat yang menurut istri saya menyebalkan, antara lain, "Ibu harus ke gereja, agar bahagia!". Saat itu memang istri saya tidak menanggapi, ia hanya heran pada kedua pemuda itu. Hal yang membuat istri saya heran adalah karena istri saya mengenakan busana muslim.
Setelah selesai berbelanja, istri saya pulang dengan naik becak yang menjadi langganannya. Dalam perjalanan, pengemudi becak bercerita bahwa tadi di pasar ada dua pemuda yang membagikan amplop berisi uang Rp.100.000,- dan alamat gereja tertentu pada beberapa pengemudi becak, sambil menganjurkan agar para pengemudi becak berkenan masuk ke agama yang dianut dua pemuda tersebut.
Ketika istri saya menjelaskan pengalaman menyebalkannya pada saya, saya segera teringat peristiwa Konsili Nicea tahun 325 Masehi. Pada saat itu Kaisar Romawi Constantin mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh nasrani "dunia". Pertemuan itu memperdebatkan upaya untuk mempertuhankan Yesus. Yesus adalah sosok manusia yang oleh Kaum Nasrani diidentikkan sebagai putra Maryam, yang oleh Umat Islam disebut Isa AS. Akhirnya melalui voting, konsili (kongres) itu berhasil menetapkan keputusan yang menyatakan, bahwa Yesus adalah Tuhan.
Saya juga teringat dengan analisis, yang selama ini saya fahami, bahwa Yesus yang dimaksud oleh Kaum Nasrani bukanlah Isa AS sebagaimana yang dimaksud oleh Umat Islam. Perbedaannya terletak pada konsepsi ketuhanannya. Isa AS yang dihormati oleh Umat Islam adalah seorang manusia yang merupakan Utusan Allah SWT, mempertuhankan Allah SWT, dan mengajak orang-orang di sekitarnya untuk mempertuhankan Allah SWT. Sebaliknya Yesus adalah sosok yang oleh Kaum Nasrani dianggap Tuhan, dan dianggap sosok yang mengajak manusia agar mempertuhankan Yesus. Oleh karena itu Isa AS dan Yesus adalah dua sosok yang berbeda.
Dengan demikian ketuhanan Yesus ditetapkan oleh Kaum Nasrani sejak tahun 325 Masehi melalui Konsili Nicea atas prakarsa Kaisar Romawi, Constantin. Itulah sebabnya pada abad ke-7 Allah SWT mengutus Rasulullah Muhammad SAW untuk meluruskan konsepsi ketuhanan manusia. Dengan kata lain Allah SWT menghendaki agar manusia hanya mempertuhankan Tuhan, dan jangan mempertuhankan yang bukan Tuhan. Tepatnya manusia hendaklah jangan mengarang-ngarang sosok yang kemudian dipertuhankan.
Akhirnya saya menasehati istri saya agar jangan terkejut oleh ulah dua orang pemuda yang menganjurkannya agar ke gereja. Saya menyarankan agar istri saya tetap toleran dengan penganut agama lain. Tetapi tetap faham pada sejarah konsepsi ketuhanan manusia di dunia. Saya teringat pesan Bapak Sosiolog Dunia, Abdurrahaman Ibnu Khaldun, agar jangan melupakan sejarah. Saya faham bahwa pesan ini penting, karena para perusak konsepsi ketuhanan seringkali berhasil menyesatkan manusia, bila manusia yang bersangkutan tidak faham sejarah.
Saya bersyukur pada Allah SWT dan berterimakasih pada Rasulullah Muhammad SAW karena berkenan meluruskan konsepsi ketuhanan yang dianut oleh manusia. Bila saat ini masih banyak manusia yang menolak nilai-nilai Islam, maka itu adalah pilihan mereka, dan tentu Tuhan telah menyiapkan konsekuensiNya secara adil.
Dalam QS. Al Ikhlas atau QS.112:1-4 Allah SWT berfirman, "Katakanlah, "Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah "tempat" meminta. Dia tidak beranak, dan tidak pula diperanakkan. Dan tak ada sesuatupun yang setara denganNya."
Sementara itu, dalam QS.2:79 Allah SWT berfirman, "Maka kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya, "Ini dari Allah." Karena mereka ingin memperoleh keuntungan, padahal sedikit, melalui perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, karena hal-hal yang ditulis oleh tangan mereka itu. dan kecelakaan besarlah bagi mereka, karena hal-hal yang mereka kerjakan.
Bagi para sahabat yang beragama Islam, bila mengalami pengalaman yang mirip dengan yang saya sampaikan, maka bersabarlah, dan sekaligus bersyukurlah karena Allah SWT berkenan memberi kesempatan pada kita untuk menjadi muslim. Sementara itu, bagi kawan-kawan yang beragama selain Islam, maka tindakan kedua pemuda yang berupaya memurtadkan seorang muslim/muslimah hendaklah tidak dicontoh, agar tidak merusak toleransi yang ada saat ini.

Selasa, 16 Desember 2008

KESESATAN YANG MENYESATKAN

Beberapa hari ini kita dikejutkan oleh tindakan seorang wanita sesat yang menyesatkan, Lia Aminuddin. Betapa tidak, dengan tidak tahu malu dia (Lia Aminuddin) menyurati secara terbuka Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, agar menghapus semua agama di Indonesia (termasuk Islam), karena agama yang benar menurut Lia Aminuddin hanyalah agama yang dibawanya (Sumber: Reportase (Berita) TV. Trans-7 jam 17.00 Hari Selasa tanggal 16 Desember 2008).
Sebagaimana diketahui, Lia Aminuddin beberapa tahun yang lalu pernah mengajarkan kepada pengikutnya suatu ajaran (mirip agama) yang disebutnya "Salamullah". Berkaitan dengan hal ini, Majelis Ulama Indonesia pada tahun 1997 telah menyatakan ajaran Lia Aminuddin sebagai ajaran sesat yang menyesatkan. Lia Aminuddin kemudian mengganti nama ajarannya menjadi "Tahta Suci Eden", dan menjadikan rumahnya di Jakarta sebagai markas kegiatan sesatnya, dengan menyebutnya sebagai "Markas Kerajaan Tuhan".
Setiap orang yang cerdas sosial, akademik dan transendental tentu mengetahui bahwa ajaran Lia Aminuddin adalah sesat dan menyesatkan, namun uniknya Lia Aminuddin tetap bersemangat menyampaikan ajaran sesatnya. Oleh karena itu, Umat Islam hendaklah tetap tenang (tidak emosional), namun tetap berikhtiar untuk mendorong Pemerintah Republik Indonesia agar mampu melakukan tindakan hukum, dalam menghadapi tindakan Lia Aminuddin yang memprovokasi Umat Islam.
Sudah saatnya organisasi massa Islam berkoordinasi untuk menentukan langkah-langkah yang tepat, strategis, dan penting, untuk bersama-sama Pemerintah Republik Indonesia meruntuhkan ajaran sesat Lia Aminuddin. Dengan tetap mengedepankan peran Kepolisian Republik Indonesia, sudah selayaknya organisasi massa Islam memberi masukan yang cerdas, obyektif, dan ilmiah dalam kaitannya dengan ajaran sesat Lia Aminuddin, kepada pihak Kejaksaan Agung dan Kepolisian Republik Indonesia.
Berkaitan dengan ajaran sesat Lia Aminuddin, ada tiga surat terakhir dalam Al Qur'an yang relevan untuk mengingatkan manusia tentang kesesatan ajaran sesat (hasil bisikan setan), sebagaimana ajaran Lia Aminuddin, yaitu: QS. Al Ikhlas (QS.112), QS. Al Falaq (QS.113), dan QS. An Nas (QS.114). Jika para pembaca blog ini berkenan membaca dan memahami ketiga surat tersebut, insyaAllah akan faham dengan kesesatan yang sedang ditebarkan oleh Lia Aminuddin. Semoga Allah SWT melindungi kita dari kesesatan, amin......

Kamis, 11 Desember 2008

KEJAHATAN MALAM

Dalam QS. Al Falaq (QS.113:1-5) disebutkan adanya "kejahatan malam". Secara simbolik, "kejahatan malam" dapat dimaknai sebagai kejahatan saat gelap gulita, termasuk gelap gulitanya hati (rasio dan rasa) manusia. Ketika hati seorang manusia telah gelap gulita (sebagaimana dimaksud QS. Al Falaq), maka manusia tersebut tak ingat lagi pada Allah SWT.
Manusia tersebut tidak lagi mau memohon petunjuk kepada Allah SWT (sebagaimana dianjurkan QS. Al Fatihah). Bahkan, manusia tersebut tidak lagi peduli dengan konsepsi "jalan lurus" (sebagaimana diingatkan QS. Al Fatihah).
Manusia tersebut selanjutnya siap berpikir, bersikap, dan berperilaku jahat, termasuk dengan meminta bantuan dukun atau tukang sihir (sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al Falaq), atau bekerjasama dengan orang-orang yang dengki (sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al Falaq).
Manusia-manusia semacam inilah yang harus diwaspadai oleh setiap muslim (sebagaimana diingatkan QS. An Nas). Hal ini perlu difahami, agar manusia-manusia jahat tersebut gagal menyesatkan manusia (sebagaimana diingatkan QS. An Nas). Selain itu, juga agar manusia-manusia jahat ini gagal menjadikan manusia lainnya sebagai korban mereka (sebagaimana diingatkan QS. An Nas).

Senin, 01 Desember 2008

KEJAHATAN MEROKOK DI TEMPAT UMUM

Di sebuah ruang publik (tempat umum, misal: kantor, sekolah, dan lain-lain), seseorang merokok dengan santainya. Ia beranggapan, bahwa yang ia lakukan tidak mengganggu orang lain. Baginya, kalaupun ia suatu saat sakit karena merokok, biarlah itu menjadi resikonya sendiri. Baginya merokok tidaklah haram (dalam syariat Islam merokok dikenai ketentuan "makruh"). Oleh karena itu, ia merasa tetap dapat masuk surga, meskipun ia merokok.
Satu hal yang dilupakan oleh orang ini, bahwa asap rokok itu tidak seluruhnya ia hisap, sebagian besar asap itu justru keluar dari mulutnya, dan meracuni udara di sekitarnya. Bila ia merokok di ruang publik, maka asap rokok yang dikeluarkannya akan meracuni udara di ruang tersebut. Saat itulah orang yang merasa baik ini, telah berbuat kejahatan. Ia telah meracuni orang lain, dengan budaya primitifnya (tidak memperhatikan kepentingan orang lain). Bila ia telah meninggalkan ruangan, maka racun asap rokonya tetap berada di ruang itu, terutama bila ruangan ber-AC.
Orang seperti ini, tentu tidak layak mengklaim diri sebagai orang baik. Jika ia seorang muslim, ia tentu tidak layak mengklaim diri sebagai orang shaleh, karena orang shaleh bersifat rahmatan lil'alamiin, bukan gemar meracuni orang lain (dengan asap rokoknya). Oleh karena itu, sesungguhnya makin tinggi tingkat kesalehan seseorang maka tentulah ia tidak merokok.