ABOUT ISLAM

Minggu, 22 Mei 2011

SEHAT SEPERTI RASULULLAH MUHAMMAD SAW

Rasulullah Muhammad SAW wafat pada usia 63 tahun, di mana sepanjang hidupnya beliau hanya mengalami dua kali sakit ringan. Bahkan hingga menjelang wafatnya, beliau masih gemar makan daging kambing, terutama paha kambing. Oleh karena kesehatan beliau yang prima, maka kita layak belajar dan mencontoh gaya hidup sehat beliau.


Dalam Hadist Riwayat Tirmidzi disebutkan bahwa Aisyah RA menyatakan, bahwa Rasulullah Muhammad SAW sering makan mentimun dicampur dengan kurma basah. Inilah tradisi Rasulullah Muhammad SAW dalam menjaga kesehatannya.


Mentimun mengandung: (1) protein 0,65 %, (2) lemak 0,1 %, dan karbohidrat 2,2 %. Selain itu mentimun mengandung zat bermanfaat, seperti: kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Oleh karena itu, mentimun sangat baik bila digunakan sebagai tonik (untuk menjaga kesehatan).


Jus mentimun dapat mendinginkan badan, dan menurunkan panas saat seseorang demam. Mentimun juga berguna untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, dan menyehatkan saluran pencernaan makananan.


Selain mentimun, Rasulullah Muhammad SAW juga gemar makan labu. Dalam Hadist Riwayat Muslim disebutkan bahwa Anas RA menyatakan, bahwa ia berangkat bersama Rasulullah Muhammad SAW menghadiri jamuan makan. Kepada Rasulullah Muhammad SAW tuan rumah menghidangkan roti dari gandum serta kuah berisi labu dan dendeng. Anas RA melihat Rasulullah mencari labu dari mangkok kuahnya.


Oleh karena sangat menggemari labu, Rasulllah Muhammad SAW pernah berpesan kepada Aisyah RA untuk memperbanyak labu dalam masakannya. Buah labu bersifat dingin dan basah sehingga memberi asupan gizi ringan. Biji labu mengandung asam amino khusus yang berkhasiat mencegah dan mengatasi hipertrofi, atau pembesaran prostat.


Demikianlah sekelumit konsumsi Rasullah Muhammad SAW. Tetapi perlu diketahui bahwa Rasulullah Muhammad SAW juga menjaga kesehatan akal dan pikirannya. Untuk itu Rasulullah Muhammad SAW mengelola pola pikir, sikap, tindak, dan perilaku yang khas, yaitu: fathonah, amanah, shiddiq, dan tabligh.


Berbekal kesehatan fisik, akal, dan pikirannya, sepanjang hidupnya Rasulullah Muhammad SAW giat memperjuangkan aqidah, ibadah, muamallah, adab, dan akhlak. Melalui perjuangannya, Rasulullah Muhammad SAW berikhtiar membangun peradaban yang: (1) transenden atau meruhani, yaitu bertaqwa kepada Allah SWT; (2) humanis atau manusiawi, yaitu mampu mempertuhankan Allah SWT dan sanggup rahmatan lil’alamiin; dan (3) emansipatoris atau pembebasan, yaitu membebaskan manusia dari jerat kejahiliahan, baik jahiliah kuno, maupun jahiliah modern.


Inilah cara Rasulullah Muhammad SAW menjaga kesehatannya. Selamat mencoba cara tersebut, semoga Allah SWT berkenan meridhai...

1 komentar:

H35TI mengatakan...

Boleh lah mencontoh kebiasaan baginda Rasulullah SAW ini, apalagi timun merupakan jenis sayuran yang mudah dan murah di dapat
Terima kasih info yang bermanfaatnya pak ....