ABOUT ISLAM

Minggu, 04 Mei 2008

SAYANG SEKALI ......

Hari ini, beberapa media elektronik menginformasikan tentang rencana keberangkatan Gus Dur (Abdurrahman Wahid) ke Amerika Serikat untuk menerima penghargaan (award) dari Wiesenthal Center.
Sayang sekali, karena Wiesenthal Center adalah lembaga swadaya masyarakat Yahudi di Amerika Serikat yang lantang membela kepentingan Yahudi, Zionis, dan Israel di seluruh dunia.
Sayang sekali, karena Wiesenthal Center adalah lembaga swadaya masyarakat Yahudi di Amerika Serikat yang terus menerus memusuhi Bangsa Palestina, dan merindukan kepunahan Bangsa Palestina, dan mendukung perampokan tanah Palestina oleh Bangsa Yahudi (Zionis).
Sayang sekali, karena Wiesenthal Center adalah lembaga swadaya masyarakat Yahudi di Amerika Serikat yang berusaha melemahkan dan merongrong aktivitas muslim di Eropa, dengan cara meloby pemerintah negara-negara Eropa agar membatasi aktivitas muslim hingga titik paling minimal. Wiesenthal Center juga gencar memfitnah organisasi dan individu muslim di Eropa sebagai teroris.
Sayang sekali, karena tidak ada tanda-tanda, bahwa Gus Dur akan menolak penghargaan dari Wiesenthal Center.
Sayang sekali, karena hal itu berarti Gus Dur setuju bahwa dirinya telah berjasa bagi Yahudi, Zionis, dan Israel.
Sayang sekali, karena Wiesenthal Center jelas-jelas memusuhi muslim dan nilai-nilai Islam.
Sayang sekali, karena Allah SWT telah berfirman, bahwa orang-orang Yahudi (dan musuh-musuh Islam lainnya) tidak akan senang kepada muslim, hingga muslim mengikuti agama mereka" (lihat QS.2:120).
Semoga Allah SWT berkenan melindungi umat Islam di seluruh dunia dari hal-hal yang buruk, yang dirancang secara sistematis oleh musuh-musuh Islam.

Kamis, 01 Mei 2008

PERKUAT LEMBAGA SENSOR FILM

Umat Islam perlu bersyukur kepada Allah SWT, karena upaya MFI (Masyarakat Film Indonesia) yang ditokohi Mira Lesmana dan Riri Reza untuk membubarkan LSF (Lembaga Sensor Film) telah gagal. Upaya MFI membubarkan LSF telah dilakukan sejak lama, mulai dengan membangun opini tentang perlunya pembubaran LSF, hingga mengajukan gugatan terhadap Undang-Undang yang menjadi dasar berdirinya LSF kepada Mahkamah Konstitusi. Umat Islam perlu bersyukur kepada Allah SWT, karena atas ridhonya Mahkamah Konstitusi menolak permohonan MFI, sehingga LSF tetap berdiri dan eksis.
Sudah saatnya umat Islam memetakan pihak-pihak yang bersemangat merusak akhlak Bangsa Indonesia melalui jalur film. Pembubaran LSF merupakan salah satu program perusakan akhlak bangsa, dan sekaligus bentuk sinisme terhadap nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, umat Islam perlu menggalang solidaritas untuk melawan perbuatan "makar" MFI.
MFI, meskipun merupakan singkatan dari Masyarakat Film Indonesia, tidaklah mewakili seluruh para aktivis film di Indoensia. Banyak aktivis film yang berseberangan pemikiran, sikap, dan perilaku dengan MFI, maka tindakan umat Islam juga harus proporsional dan tidak emosional. Lakukan perlawanan terhadap MFI dengan menginventarisir para aktivitisnya, dan selanjutnya upayakan dengan sungguh-sungguh untuk tidak menyaksikan atau mengapresiasi karya-karya mereka.
Pada saat ini, Bangsa Indonesia membutuhkan Lembaga Sensor Film yang kuat, yang memiliki kemampuan mengantisipasi kerusakan akhlak bangsa melalui tindakan penyensoran terhadap film-film yang mengancam kerusakan akhlak. Oleh karena itu, sudah saatnya umat Islam menggalang solidaritas untuk memperkuat Lembaga Sensor Film, dan melawan pihak-pihak yang akan membubarkan Lembaga Sensor Film.
Allah SWT berfirman, "Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa, dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran" (QS.5:2). Allah SWT juga berfirman, "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah. Sesungguhnya bumi ini kepunyaan Allah" (QS.7:128).
Terimakasih kepada semua pihak yang telah berjuang mempertahankan Lembaga Sensor Film. Semoga Allah SWT berkenan menerima amal baik anda semuanya. Semoga pula Bangsa Indonesia dapat memperkuat Lembaga Sensor Film, agar dapat menjaga akhlak dari upaya perusakan melalui film.