ABOUT ISLAM

Rabu, 31 Maret 2010

WHEN FACED WITH THE CHALLENGES

God (Allah) said, "And do not be weak and do not grieve, but you are the people who most high standing, if you believe" (The Holy Qur'an 3:139).

In relation to the word of God, Quraish Shihab in his "Tafsir Al Mishbah" explains, that to understand The Holy Qur'an 3:139 should be associated with The Holy Qur'an 3:137-138.

In The Holy Qur'an 3:137-138 God said, "It has passed before you "sunnah" (decisions) of God. So, you walk in the earth please, and see what effect those who deny. This is a testimony to man/women, and the guidance and lessons for people who are pious."

Therefore, every moslem has no need to grieve, when faced with the challenges of today. Every moslem should not be sad, even now many slander spread by the enemies of God, to destroy the beauty of Islamic values.

God said, "Say, "I seek refuge in God, which maintains the human, the master of man/women, and God to man/women, from the evil whispers of hidden demons, who whispers in human heart, from the "jinn" (ghost) and human groups" (The Holy Qur'an 114:1-6).

Every moslem must not be weak. He/she must stand firm, because this really has to pass before some event or decisions of God, which indicates the success of moslems. Success will be achieved, if every moslem really makes The Holy Qur'an and The Hadith (The Prophet Muhammad teach) as:

First, sources of information, namely when each moslem is willing to reconcile with studies and factual analysis of the information contained in The Holy Qur'an and The Hadist.

Second, the instructions, when every moslem is willing to make The Holy Qur'an and The Hadith as determinant of truth, goodness, and beauty of a thought, attitude, and behavior.

Third, lessons, when every moslem is willing to make the correlation between the information of The Holy Qur'an and The Hadith with present facts, as a scientific experience involving taste and ratios.

Therefore, throughout a person's faith (Islam), then he should not be weak, and should not grieve. Since he/she is at high degrees, in God perspective. This is because he was ready to face slender (evil whispers) the last days. He knew that there was a party of man/women who work peddling on libel and other human error. For every moslem, which should take precedence is the rigidity of thinking, attitudes, and behavior in the face of slender, so he/she can explain and prove the beauty of Islamic values in the surrounding community.

Jumat, 26 Maret 2010

TERIMAKASIH ORMAS ISLAM SURABAYA

Sebagai muslim, saya mengucapkan terimakasih kepada Ormas (Organisasi Massa) Islam Surabaya, yang meliputi: FPI (Front Pembela Islam), Hizbut Tahrir, FUI (Forum Umat Islam), dan MUI (Majelis Ulama Indonesia). Ucapan ini saya berikan berkenaan dengan kesungguhan Ormas Islam Surabaya mengusir kemaksiatan dari Surabaya, yaitu "Konferensi Gay dan Lesbian se Asia." Sekali lagi... terimakasih, semoga Allah SWT berkenaan menerima amal shaleh segenap aktivis Ormas Islam Surabaya.

Perilaku kaum gay dan lesbian yang mempraktekkan homoseksual, merupakan perilaku yang di laknat oleh Allah SWT. Perilaku kaum gay dan lesbian merupakan perilaku maksiat yang telah ditentang oleh Rasulullah Luth AS, atas petunjuk Allah SWT.

"Dan ingatlah kisah Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya yang melakukan maksiat, "Mengapa engkau melakukan fahisyah (homoseksual), padahal engkau mengetahui keburukannya? Mengapa engkau (laki-laki) mendatangi laki-laki untuk memenuhi syahwatmu? dan bukannya mendatangi perempuan! Sungguh engkau mengabaikan pengetahuanmu!" (QS.27:54-55).

"Jawaban kaumnya yang melakukan maksiat adalah, "Usir saja Luth dan keluarganya dari wilayah ini. Sesungguhnya dia adalah orang yang berlagak suci!" (QS.27:56).

"Maka Kami (Allah) menyelamatkan dia (Luth), dan keluarganya, kecuali istrinya (karena mendukung kemaksiatan). Kami (Allah) telah menentukan dia (istri Luth) termasuk orang yang dibinasakan" (QS.27:57).

"Dan Kami (Allah) hujani mereka (kaum yang melakukan maksiat) dengan hujan batu. Maka sangat buruklah hujan yang ditimpakan pada orang-orang yang diberi hukuman itu" (QS.27:58).

Dengan memperhatikan QS.27:54-58, maka tindakan Ormas Islam Surabaya sudahlah tepat. Sudah saatnya Ormas Islam Surabaya mengembalikan penerapan nilai-nilai Islam di Surabaya. Bukankah dahulu Umat Islam Surabaya melawan tentara Inggris (Sekutu) yang ingin menguasai Surabaya dengan teriakan "Allah Akbar", sehingga Allah SWT berkenan memenangkan Umat Islam Surabaya atas tentara Inggris.

Kemaksiatan yang ingin "ditayangkan" oleh kaum gay dan lesbian, sudah selayaknya sejak dini diantisipasi, agar Allah SWT tidak menimpakan adzabnya pada Surabaya. Bila antisipasi terlambat, maka akibatnya Surabaya akan menjadi buruk dalam pandangan Allah SWT. Bukankah di Surabaya saat ini masih terdapat lokasi pelacuran terbesar di Asia, yang tentu membutuhkan kerja keras Ormas Islam Surabaya untuk menyadarkan mereka yang terlibat dalam pelacuran, agar kembali pada keindahan nilai-nilai Islam.

Selamat berjuang saudaraku, Ormas Islam Surabaya, terimakasih atas perjuangannya, semoga Allah SWT berkenan meridhai...

Sabtu, 20 Maret 2010

PALESTINIANS: STRONG MOTIVATION

"God is Allah, the One and Only. Allah is God, on whom all depend. Allah begets not, and nor begotten; and none is like Allah" (source: The Holy Qur'an 112:1-4).

This declare will being a power (energy) for Palestinians (moslems) to resist and against Israelis (the ultimate evil) violence. This declare also give strong motivation for Palestinian to live and life in "God land" (Palestine). Every moslem in the world had known that Israelis (the ultimate evil) had killed millions Palestinian. This evidence has proved the truth of God said in The Holy Qur'an 2:120 and 114, that Israelis is the ultimate evil in the world.

God states, "The only religion in the sight of God is Islam" (The Holy Qur'an 3:19). In another verse of The Holy Qur'an, God states, "If anyone desires a religion other than Islam, never will it be accepted of him; and in the hereafter, he/she will be in the ranks of those who have lost" (The Holy Qur'an 3:85).

Palestinians are prayer five times a day, include Friday prayer (one time a week), that make Palestinans have communicated with God. In his or her prayer, Palestinians face toward Mecca (for common direction) to worship God. In verse of The Holy Qur'an (3:19) God states, "The only religion in the sight of God is Islam." Islam is Palestinians religion which give strong motivation against the violence (dark behavior) of Israelis.

Islam is a simple, reasonable, practical religion, and free from priestcraft and the above charge. It is away of life for the social, moral, and transcendental development of humanity. It does not demand of man to surrender his reasoning faculties, nor does it demand a blind faith in obscure and inexplicable mysteries. It teaches the purest form of monotheism and regards polytheism as an unpardonable sin.

We are (moslems) support Palestinians to against the Israelis violence.
We are knows about the Israelis violence.
We are knows about the Israelis worst.
We are knows about the ultimate evil, that is Israelis.
Thanks for Palestinians, thanks for your fight.

Kamis, 11 Maret 2010

MEMBANGUN PERADABAN INDONESIA

Untuk membangun peradaban Indonesia, Allah SWT telah memberikan rumusanNya dalam QS.3:18-20, sebagai berikut:

Pertama, peradaban Indonesia hendaklah merupakan peradaban yang bersubstansi Ketuhanan Yang Maha Esa (sesuai Sila Pertama pada Pancasila). Allah SWT menyatakan, "Bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia (Allah), Yang Menegakkan Keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu, juga menyatakan hal yang demikian itu. Tak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia (Allah), Yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana."

Kedua, peradaban Indonesia hendaklah merupakan peradaban yang bersubstansi nilai-nilai Islam. Allah SWT menyatakan, "Sesungguhnya agama yang diridhai oleh Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab (Nasrani dan Yahudi) tentang hal itu, karena telah datang pengetahuan tentang hal itu kepada mereka, kecuali bila ada kedengkian pada diri mereka."

Ketiga, peradaban Indonesia hendaklah merupakan peradaban yang bersubstansi kesadaran, yaitu kesadaran tentang adanya akibat buruk yang akan dialami bila suatu peradaban tidak bersubstansi nilai-nilai Islam. Allah SWT menyatakan, "Barangsiapa yang kafir (menolak) terhadap ayat-ayat Allah (nilai-nilai Islam), maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitunganNya.

Keempat, peradabanIndonesia hendaklah merupakan peradaban yang bersubstansi kebenaran versi Allah SWT. Allah SWT menyatakan, "Kemudian jika mereka (penentang nilai-nilai Islam) mendebatmu tentang kebenaran (versi Allah), maka katakanlah, "Aku menyerahkan diriku kepada Allah, dan demikian pula orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Kitab (Nasrani dan Yahudi), dan kepada orang-orang yang belum mengetahui (buta huruf), "Apakah kamu berkenan memeluk Agama Islam?"

Kelima, peradaban Indonesia hendaklah merupakan peradaban yang bersubstansi semangat berbagi pengetahuan. Allah SWT menyatakan, "Jika mereka (orang-orang yang telah diberi Kitab, dan orang-orang yang belum mengetahui) menyatakan diri bersedia memeluk Agama Islam; sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk (memperoleh kebenaran versi Allah); dan jika mereka menolak (berpaling); maka kewajiban kamu (setiap muslim) hanyalah menyampaikan ayat-ayat (kebenaran) Allah. Dan Allah Maha Melihat hambaNya."

Rumusan peradaban Indonesia yang dijelaskan oleh Allah SWT melalui QS.3:18-20 tersebut, memperlihatkan adanya tiga karakter yang harus dimiliki oleh peradaban Indonesia, yaitu:

Pertama, karakter transenden, berupa peradaban yang hanya Mempertuhankan Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Allah SWT; dengan menjadikan peradaban ini sebagai peradaban yang berbasis pada nilai-nilai Islam.

Kedua, karakter humanis, berupa peradaban yang memposisikan manusia pada posisinya yang tepat (sebagai manusia) dengan menjadikan kebenaran versi Allah SWT sebagai acuan, untuk menghindari akibat buruk bagi pengusung peradaban yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

Ketiga, karakter emansipatori, berupa peradaban yang mampu mencerahkan manusia, dan membebaskannya dari jerat dan belengu kejahiliahan (kebodohan dan kedustaan) tradisional, modern, dan pos-modern; dengan membangun semangat berbagi pengetahuan tentang kebenaran versi Allah SWT dan nilai-nilai Islam.

Oleh karena itu, Umat Islam di Indonesia diharapkan mampu memberikan kontribusi optimalnya bagi pembangunan peradaban Indonesia, sebagaimana yang diamanatkan Allah SWT dalam QS.3:18-20. InsyaAllah...

Jumat, 05 Maret 2010

UNJUST GLOBAL VILLAGE

Moslems (Islam) relation with West (Israel, NATO, and USA government) have polarized. Continously devastating condition of Palestinians, who have tyrant and unjust authoritizing by Israel. NATO and USA invations on Afghanistan (2002 until now), and Iraq (2003 until now), had destruction and killings of several hundred thousand people (moslem, or Islamist) of Afghanistan and Iraq. Evil treatment of prisoners by USA military in Abu Ghraib (Iraq region), and Guantanamo (Cuba region) are some of the major factors which have turn the world into a lawless, and unjust global village. So, West had become a International Evil Community (look The Holy Qur'an 2:120 and The Holy Qur'an 114).

Allah (God) said, "O mankind, God have created you from a male and female, and have made you into nations and tribes, for you to know one another. Truly, the noblest of you with God is the most pious. Truly, God is All Knowing, and All Aware" (The Holy Qur'an 49:13).

As a moslem, a person must declare, that he or she believe there is no god (the other God), but God (Allah), and Muhammad is the messenger of Allah. This declare is perhaps the bedrock belief in Islam. Without this declare a person is not considered a moslem, he or she still an unbeliever. This phrase is the essential step in a conversion to Islam, by someone who is not a born moslem. This creed will often be repeated by moslem constantly.

Allah (God) said, "God is Allah, the One and Only. Allah is God, on whom all depend. Allah begets not, and nor begotten; and none is like Allah (The Holy Qur'an 112:1-4).

Kamis, 04 Maret 2010

GOLKAR, PKS, DAN PPP BERKOALISI DENGAN RAKYAT

Malam hari tanggal 3 Maret 2010, dalam Sidang Paripurna DPR-RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia); Partai Golkar, PKS (Partai Keadilan Sejahtera), dan PPP (Partai Persatuan Pembangunan) menetapkan dan memperlihatkan diri sebagai partai yang berkoalisi dengan rakyat. Malam itu, Partai Golkar, PKS, dan PPP berseberangan dengan mitra koalisinya, yaitu PD (Partai Demokrat). Malam itu, PD hanya mendapat dukungan dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dan PAN (Partai Amanat Nasional).
Pada Sidang Paripurna tersebut; PD, PKB, dan PAN menyatakan, bahwa bailout Bank Century sebesar Rp. 6,7 triliun merupakan kebijakan yang benar dan tak bermasalah. Sebaliknya, PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat), Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya), Partai Golkar, PKS, PPP, dan satu orang anggota dewan, Ibu Lili Wahid (dari PKB) menyatakan, bahwa bailout Bank Century sebesar Rp. 6,7 triliun merupakan kebijakan yang keliru dan bermasalah. Akibatnya, setelah melalui voting, DPR-RI memutuskan, bahwa bailout Bank Century sebesar Rp. 6,7 triliun merupakan kebijakan yang keliru dan bermasalah, serta perlu ditindaklanjuti melalui proses hukum.
Dalam beberapa wawancara di stasiun televisi, petinggi PD merasa kecewa dan merasa dikhianati oleh Partai Golkar, PKS, dan PPP yang merupakan mitra koalisi. Ada beberapa alasan yang dikemukakan berkaitan dengan kekecewaan itu, mulai dari pelanggaran etika berkoalisi hingga ungkapan tidak tahu berterimakasih, karena beberapa jabatan menteri dipegang oleh orang-orang dari Partai Golkar, PKS, dan PPP.
Sejak "penelitian" kasus Bank Century oleh Panitia Angket DPR-RI, Partai Golkar, PKS, dan PPP memang sudah nampak berseberangan dengan PD, PKB, dan PAN. Akibatnya tekanan kuat diterima oleh Partai Golkar, PKS, dan PPP; mulai dari ancaman reshufle kabinet (mengganti menteri yang berasal dari Partai Golkar, PKS, dan PPP), hingga pengungakapan kasus-kasus yang melibatkan kader ketiga partai tersebut. Namun dalam beberapa kesempatan wawancara dengan stasiun televisi, petinggi ketiga partai tersebut menyatakan bahwa partainya tak gentar.
Demikianlah akhirnya, drama Sidang Paripurna DPR-RI memperlihatkan ketegasan sikap Partai Golkar, PKS, dan PPP; serta Ibu Lili Wahid (dari PKB) yang berseberangan dengan sikap PD, PKB, dan PAN. Dalam keterangannya kepada pers (stasiun televisi) Partai Golkar, PKS, dan PPP, serta Ibu Lili Wahid menyatakan, bahwa mereka lebih memilih berkoalisi dengan rakyat (konstituennya). Peristiwa ini nampak memukul telak petinggi PD.
Hal yang sama juga dialami oleh PKS, ketika Calon Presiden SBY (sebelum Pemilu 2009) memilih Budiyono sebagai pendampingnya (Calon Wakil Presiden) tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan mitra koalisinya, yaitu PKS. Pertanyaan menariknya: "Apakah drama Sidang Paripurna DPR-RI tanggal 3 Maret 2010, selain karena substansi kasus Bank Century, juga merupakan respon PKS atas keputusan SBY (dan PD) yang menetapkan Budiyono sebagai calon pendampingnya, tanpa berkompromi dengan mitra koalisisnya (PKS)?"
Biarlah jawaban ini diserahkan pada petinggi PKS, PD, dan SBY; yang terpenting saat ini adalah menindaklanjuti rekomendasi DPR-RI yang meminta institusi penegak hukum memproses kasus ini. Semoga Allah SWT menunjukkan kepada kita semua, tentang hal sebenarnya... InsyaAllah.

Senin, 01 Maret 2010

MEMPERTAHANKAN MASJID AL AQSA

Ketika para pemimpin dunia Islam "terlelap" dalam keduniaannya, para pemuda Palestina berupaya melawan tentara Israel, yang secara sistematis, cermat, dan penuh rekayasa berupaya menguasai dan merobohkan Masjid Al Aqsa. Para pemuda Palestina ini sudah tidak teringat lagi pada pemimpin dunia Islam, karena telah mengetahui bahwa para pemimpin dunia Islam sedang sibuk menikmati dunia.
Namun demikian para pemuda Palestina masih memiliki harapan yang kuat pada Umat Islam di seluruh dunia (yang tidak termasuk dalam pemimpin formal dunia Islam). Umat Islam yang tetap diharapkan doanya oleh para pemuda Palestina ini adalah tokoh-tokoh informal dan anggota masyarakat dunia Islam yang masih memiliki ghirah pada nilai-nilai Islam. Doa Umat Islam di seluruh dunia, insyaAllah didengar oleh Allah SWT.
Banyak cara bagi Allah SWT untuk menghancurkan Israel dan para pendukungnya (NATO dan Amerika Serikat). Bencana alam telah terjadi di banyak tempat belahan dunia, untuk mengingatkan umat manusia agar memperhatikan dan berlaku adil kepada Bangsa Palestina. Bencana tersebut memang belum langsung menghunjam Israel, NATO dan Amerika Serikat. Namun Allah SWT tentu Maha Berkehendak, maka tanggal dan waktu bencana bagi Israel, NATO, dan Amerika Serikat tergantung pada penetapan Allah SWT. Allah SWT telah menjelaskan dalam Al Qur'an, bahwa Ia akan mengganti suatu kaum (Israel, NATO, dan Amerika Serikat) dengan kaum yang lebih baik dan lebih bertaqwa.
Bagi Umat Islam di seluruh dunia, kinilah saatnya bersungguh-sungguh mendekatkan diri kepada Allah SWT, untuk mendoakan kemenangan bagi Palestina atas Israel. Jika Israel pernah dihinakan oleh Bangsa Mesir yang dipimpin Fir'aun, maka kinilah saatnya Bangsa Israel dihinakan oleh dirinya sendiri, karena berbuat dzalim kepada sesama manusia (Bangsa Palestina). Semoga Allah SWT memenangkan Palestina atas Israel, dan mengembalikan masjid suci Umat Islam di seluruh dunia, yaitu Masjid Al Aqsa, kepada Umat Islam di seluruh dunia. InsyaAllah...