ABOUT ISLAM

Kamis, 11 Maret 2010

MEMBANGUN PERADABAN INDONESIA

Untuk membangun peradaban Indonesia, Allah SWT telah memberikan rumusanNya dalam QS.3:18-20, sebagai berikut:

Pertama, peradaban Indonesia hendaklah merupakan peradaban yang bersubstansi Ketuhanan Yang Maha Esa (sesuai Sila Pertama pada Pancasila). Allah SWT menyatakan, "Bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia (Allah), Yang Menegakkan Keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu, juga menyatakan hal yang demikian itu. Tak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia (Allah), Yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana."

Kedua, peradaban Indonesia hendaklah merupakan peradaban yang bersubstansi nilai-nilai Islam. Allah SWT menyatakan, "Sesungguhnya agama yang diridhai oleh Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab (Nasrani dan Yahudi) tentang hal itu, karena telah datang pengetahuan tentang hal itu kepada mereka, kecuali bila ada kedengkian pada diri mereka."

Ketiga, peradaban Indonesia hendaklah merupakan peradaban yang bersubstansi kesadaran, yaitu kesadaran tentang adanya akibat buruk yang akan dialami bila suatu peradaban tidak bersubstansi nilai-nilai Islam. Allah SWT menyatakan, "Barangsiapa yang kafir (menolak) terhadap ayat-ayat Allah (nilai-nilai Islam), maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitunganNya.

Keempat, peradabanIndonesia hendaklah merupakan peradaban yang bersubstansi kebenaran versi Allah SWT. Allah SWT menyatakan, "Kemudian jika mereka (penentang nilai-nilai Islam) mendebatmu tentang kebenaran (versi Allah), maka katakanlah, "Aku menyerahkan diriku kepada Allah, dan demikian pula orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Kitab (Nasrani dan Yahudi), dan kepada orang-orang yang belum mengetahui (buta huruf), "Apakah kamu berkenan memeluk Agama Islam?"

Kelima, peradaban Indonesia hendaklah merupakan peradaban yang bersubstansi semangat berbagi pengetahuan. Allah SWT menyatakan, "Jika mereka (orang-orang yang telah diberi Kitab, dan orang-orang yang belum mengetahui) menyatakan diri bersedia memeluk Agama Islam; sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk (memperoleh kebenaran versi Allah); dan jika mereka menolak (berpaling); maka kewajiban kamu (setiap muslim) hanyalah menyampaikan ayat-ayat (kebenaran) Allah. Dan Allah Maha Melihat hambaNya."

Rumusan peradaban Indonesia yang dijelaskan oleh Allah SWT melalui QS.3:18-20 tersebut, memperlihatkan adanya tiga karakter yang harus dimiliki oleh peradaban Indonesia, yaitu:

Pertama, karakter transenden, berupa peradaban yang hanya Mempertuhankan Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Allah SWT; dengan menjadikan peradaban ini sebagai peradaban yang berbasis pada nilai-nilai Islam.

Kedua, karakter humanis, berupa peradaban yang memposisikan manusia pada posisinya yang tepat (sebagai manusia) dengan menjadikan kebenaran versi Allah SWT sebagai acuan, untuk menghindari akibat buruk bagi pengusung peradaban yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

Ketiga, karakter emansipatori, berupa peradaban yang mampu mencerahkan manusia, dan membebaskannya dari jerat dan belengu kejahiliahan (kebodohan dan kedustaan) tradisional, modern, dan pos-modern; dengan membangun semangat berbagi pengetahuan tentang kebenaran versi Allah SWT dan nilai-nilai Islam.

Oleh karena itu, Umat Islam di Indonesia diharapkan mampu memberikan kontribusi optimalnya bagi pembangunan peradaban Indonesia, sebagaimana yang diamanatkan Allah SWT dalam QS.3:18-20. InsyaAllah...

2 komentar:

imelda mengatakan...

hi there i was here for a visit today. sorry i cnt understand ur post here.

Pahlawan Mas Satria mengatakan...

thanxs comment'ny at satriasevenfold.blogspot.com
blog anda juga bagus..
kita sama-sama orang jogja donk...