ABOUT ISLAM

Jumat, 26 Maret 2010

TERIMAKASIH ORMAS ISLAM SURABAYA

Sebagai muslim, saya mengucapkan terimakasih kepada Ormas (Organisasi Massa) Islam Surabaya, yang meliputi: FPI (Front Pembela Islam), Hizbut Tahrir, FUI (Forum Umat Islam), dan MUI (Majelis Ulama Indonesia). Ucapan ini saya berikan berkenaan dengan kesungguhan Ormas Islam Surabaya mengusir kemaksiatan dari Surabaya, yaitu "Konferensi Gay dan Lesbian se Asia." Sekali lagi... terimakasih, semoga Allah SWT berkenaan menerima amal shaleh segenap aktivis Ormas Islam Surabaya.

Perilaku kaum gay dan lesbian yang mempraktekkan homoseksual, merupakan perilaku yang di laknat oleh Allah SWT. Perilaku kaum gay dan lesbian merupakan perilaku maksiat yang telah ditentang oleh Rasulullah Luth AS, atas petunjuk Allah SWT.

"Dan ingatlah kisah Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya yang melakukan maksiat, "Mengapa engkau melakukan fahisyah (homoseksual), padahal engkau mengetahui keburukannya? Mengapa engkau (laki-laki) mendatangi laki-laki untuk memenuhi syahwatmu? dan bukannya mendatangi perempuan! Sungguh engkau mengabaikan pengetahuanmu!" (QS.27:54-55).

"Jawaban kaumnya yang melakukan maksiat adalah, "Usir saja Luth dan keluarganya dari wilayah ini. Sesungguhnya dia adalah orang yang berlagak suci!" (QS.27:56).

"Maka Kami (Allah) menyelamatkan dia (Luth), dan keluarganya, kecuali istrinya (karena mendukung kemaksiatan). Kami (Allah) telah menentukan dia (istri Luth) termasuk orang yang dibinasakan" (QS.27:57).

"Dan Kami (Allah) hujani mereka (kaum yang melakukan maksiat) dengan hujan batu. Maka sangat buruklah hujan yang ditimpakan pada orang-orang yang diberi hukuman itu" (QS.27:58).

Dengan memperhatikan QS.27:54-58, maka tindakan Ormas Islam Surabaya sudahlah tepat. Sudah saatnya Ormas Islam Surabaya mengembalikan penerapan nilai-nilai Islam di Surabaya. Bukankah dahulu Umat Islam Surabaya melawan tentara Inggris (Sekutu) yang ingin menguasai Surabaya dengan teriakan "Allah Akbar", sehingga Allah SWT berkenan memenangkan Umat Islam Surabaya atas tentara Inggris.

Kemaksiatan yang ingin "ditayangkan" oleh kaum gay dan lesbian, sudah selayaknya sejak dini diantisipasi, agar Allah SWT tidak menimpakan adzabnya pada Surabaya. Bila antisipasi terlambat, maka akibatnya Surabaya akan menjadi buruk dalam pandangan Allah SWT. Bukankah di Surabaya saat ini masih terdapat lokasi pelacuran terbesar di Asia, yang tentu membutuhkan kerja keras Ormas Islam Surabaya untuk menyadarkan mereka yang terlibat dalam pelacuran, agar kembali pada keindahan nilai-nilai Islam.

Selamat berjuang saudaraku, Ormas Islam Surabaya, terimakasih atas perjuangannya, semoga Allah SWT berkenan meridhai...

Tidak ada komentar: