ABOUT ISLAM

Sabtu, 26 Juni 2010

HUMAN BROTHERHOOD

All prophets from Adam until Muhammad (peace be upon them) came to preach the same religion, which continued to grow and grow, until it reached perfection at the hand of The Prophet Muhammad. This man (The Prophet Muhammad) bring Islam from God to humans.


Islam is true religion ordained by God, and the only religion prevailing over all other religions. Most people know that The Holy Qur'an is the holy book on Islam. The Holy Qur'an is a human guidance book to live and life in the universe (world). Moslems grant a very high place of honor to The Holy Qur'an in their mind, hearts, and lives.


The facts have proved that The Holy Qur'an is held to be flawless completely unassailable in what it says, and both in fact and doctrine.

Because of this completeness and perpection, Islam had to become the ultimate religion, the final religious revelation from God to mankind, and superseding all previous belief system.


Unity of mankind is an essential of the fundamental Islamic concept of “the God is one”, and then mankind is also one. The distinctions created by nationality, race and color are artificial and have no place in a religion, which stands for human brotherhood. The Holy Qur’an clearly states that people were created as one nation, but became divided because of their differences (Qur’an, 10:19). Conflicts of interest, prejudices, exploitation and misuse of power have taken their toll in dividing mankind.


However, the ultimate objective of Islam is to reunite all of them (Qur’an, 11:119). Islamic values have the concept of dual ownership: First, the concept of ownership by human being. Second, the concept of ownership by God (Allah). The divine ownership is coupled with repeated The Holy Qur’an to the effect that all of humanity benefits from nature’s resources.

Selasa, 15 Juni 2010

MELAWAN ISRAEL DENGAN MEMANFAATKAN NILAI - NILAI ISLAM

Perhatikanlah Amerika Serikat dan negara-negara anggota NATO (North Atlantic Treaty Organizations) yang mempraktekkan nilai-nilai Barat, mereka selalu mendukung setiap kejahatan yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Bahkan untuk mendukung keunggulan Israel atas negara-negara Islam di sekitarnya, Amerika Serikat dan NATO menyerang Afghanistan dan Iraq yang selalu mendukung Palestina.


Fakta ini menunjukkan lemahnya nilai-nilai Barat dalam memperjuangkan hak asasi manusia, keadilan dan kesejahteraan. Apabila umat manusia terus menerus berpegang pada nilai-nilai Barat, maka ia akan gagal melihat tegaknya hak asasi manusia, keadilan, dan kesejahteraan di dunia. Umat manusia akan terus menerus melihat kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Nilai-nilai Barat tidak akan mampu melawan Israel, dan akan gagal menjadikan Israel sebagai bangsa yang beradab.


Allah SWT telah mengingatkan umat manusia tentang lemahnya nilai-nilai Barat dalam memperjuangkan hak asasi manusia, keadilan, dan kesejahteraan. Pernyataan Allah SWT tentang hal ini telah tertuang dalam Al Qur’an (QS. 2:120 dan 114) sejak abad ketujuh, dan masih relevan hingga saat ini. Fakta kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina telah membuktikan relevansi pernyataan Allah SWT tersebut, dan sekaligus menjadi bukti kebenaran segenap pernyataan Allah SWT dalam Al Qur’an.


Perhatikanlah perjuangan Palestina dalam menghadapi kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel sejak 1920 hingga saat ini (2010). Nilai-nilai Islam yang dipraktekkan oleh Palestina, telah menjadikan mereka mampu terus menerus, tanpa kenal lelah, dan tanpa putus asa berjuang melawan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel. Aqidah, ibadah, muamallah, adab, dan akhlak menjadikan mereka mampu bertahan dalam menghadapi serangan udara, darat dan laut oleh Israel, serta blokade oleh Israel dan Mesir.


Ada lima keuntungan yang diperoleh Palestina dari nilai-nilai Islam dalam melawan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel, yaitu: Pertama, aqidah menjadikan Palestina mengerti, bahwa Allah SWT memberkahi perjuangan mereka, yang merupakan bentuk pengabdian seorang manusia kepada Tuhannya. Kedua, ibadah menjadikan Palestina mengerti, bahwa pengabdiannya kepada Allah SWT harus pula diwujudkan dengan menghilangkan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel. Ketiga, muamallah menjadikan Palestina mengerti, bahwa untuk melawan kejahatan kemanusiaan oleh Israel, maka Palestina harus bekerjasama dengan segenap muslim di seluruh dunia. Keempat, adab menjadikan Palestina mengerti, bahwa perjuangan melawan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel harus dilakukan secara sistematis dan cermat. Kelima, akhlak menjadikan Palestina mengerti, bahwa perjuangan melawan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel, insyaAllah akan berhasil bila Palestina mampu meningkatkan kualitas, kapasitas, dan kapabilitas para pejuangnya.


Oleh karena itu, bila umat manusia di seluruh dunia sungguh-sungguh ingin menghentikan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel, maka praktekkanlah nilai-nilai Islam. Tinggalkanlah nilai-nilai Barat yang telah disusupi oleh nilai-nilai Israel, yang berisi ketamakan, kebengisan, dan kejahatan kemanusiaan. Sudah saatnya umat manusia di seluruh dunia mempelajari nilai-nilai Islam, terutama yang berkaitan dengan aqidah, ibadah, muamallah, adab, dan akhlak. Hal ini perlu dilakukan agar umat manusia di seluruh dunia dapat segera mempraktekkan nilai-nilai Islam, dan dapat segera menghentikan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel.