Allah SWT berfirman, “Sungguh Kami (Allah) menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk” (QS.95:4).
Firman Allah SWT dalam QS.95:4 menunjukkan, bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang percaya bahwa dirinya diciptakan Allah SWT dalam sebaik-baik bentuk. Oleh karena itu, seorang manusia harus percaya bahwa dirinya dapat dipercaya; dan untuk itu ia harus bersungguh-sungguh membangun percaya diri.
Percaya diri adalah suatu kondisi ketika seseorang meyakini, bahwa: Pertama, dirinya mampu melakukan sesuatu dengan baik. Kemampuan, adalah kualitas atau keahlian fisikal (bersifat fisik) atau mental (bersifat non fisik) yang dibutuhkan dalam melakukan sesuatu.
Kualitas ini perlu diperlihatkan melalui pembuktian atas hasil terbaik atau tertinggi yang dapat dicapai ketika melakukan sesuatu. Bila kemampuan dirasa kurang, maka ia perlu memperbaiki kemampuannya agar tercapai standar kemampuan yang dibutuhkan.
Kedua, dirinya dapat dipercaya sebagai orang yang mampu memberikan hasil terbaik. Kepercayaan, adalah keyakinan bahwa seseorang dipandang mampu untuk memberikan hasil terbaik. Keyakinan didasarkan pada pemikiran, yang menunjukkan kebenaran atas pandangan tentang kemampuan orang tersebut.
Sementara itu, kebenaran pandangan didasarkan pada adanya kondisi nyata tentang kemampuan seseorang. Dengan demikian, agar dapat memperoleh kepercayaan sebagai orang yang mampu memberikan hasil terbaik, maka seseorang perlu membangun keyakinan orang lain atas dirinya, dengan menunjukkan kebenaran, melalui kondisi nyata atas kemampuan terbaiknya.
Ketiga, dirinya memiliki sesuatu yang secara potensial dapat menghasilkan sesuatu yang baik. Potensi, adalah suatu kondisi di mana seseorang memiliki peluang atau kemungkinan untuk mewujudkan kualitas terbaik atas sesuatu.
Potensi dapat mewujud bila seseorang berkenan mengoptimalkan energi, dan kekuatan dengan sepenuh hati. Energi, adalah kemampuan untuk menjadi sangat aktif dan tidak cepat lelah. Sementara itu, kekuatan adalah kemampuan untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain melalui keberhasilan mewujukan sesuatu yang terbaik.
Percaya diri hendaknya dimiliki manusia, karena Allah SWT Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Pengampun. Sebesar apapun kesalahan seorang manusia, sepanjang ia bertaubat dengan sesungguh-sungguhnya maka Allah SWT akan mengampuninya.
Rasulullah Adam AS melakukan satu kali kesalahan, maka ia dikeluarkan dari surga. Sementara itu, manusia akhir zaman melakukan banyak kesalahan, tetapi ingin masuk surga. Maka apabila digunakan logika manusia, maka hal ini tidak mungkin.
Tetapi surga adalah hak Allah SWT. Oleh karena itu, Allah SWT melalui firmannya dalam Al Qur’an, yang juga dijelaskan oleh Rasulullah Muhammad SAW dalam Al Hadist menyatakan; bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa sebesar apapun yang disandang seorang muslim, sepanjang muslim tersebut berkenan bertaubat dengan sesungguh-sungguhnya.
Inilah bukti, bahwa Allah SWT Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Pengampun; maka bangunlah percaya diri!
Selamat mencoba, semoga Allah SWT berkenan meridhai...