Alvin Toffler (1991) menyatakan, bahwa dunia telah mengalami tiga gelombang perubahan besar, yaitu: Pertama, era pertanian (terdiri dari zaman batu dan zaman besi); Kedua, era industri, dan; Ketiga, era informasi.
Demikianlah dunia bergerak dan berubah dengan cepat, yang sayangnya cenderung tak tentu arah. Hal ini disebabkan manusia semakin antroposentris, sehingga semakin sombong, atau merasa paling tahu atas semua hal, termasuk tata nilai kehidupan. Satu hal yang manusia lupa, bahwa sikap antroposentris merupakan sikap tidak cerdas.
Gordon Dryden dan Jeannette Vos (2001) menyatakan, bahwa dunia sedang bergerak sangat cepat. Manusia hidup di tengah revolusi kehidupan. Tetapi sayang, di setiap negara hanya sedikit sekali orang yang tahu benar cara menghadapi perubahan. Mereka yang tidak tahu cara menghadapi perubahan segera terjebak dalam demoralisasi dan keputus-asaan.
Allah SWT telah mengingatkan dalam Al Qur'an, bahwa yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akalnya (lihat QS.5:58).
Demikianlah dunia bergerak dan berubah dengan cepat, yang sayangnya cenderung tak tentu arah. Hal ini disebabkan manusia semakin antroposentris, sehingga semakin sombong, atau merasa paling tahu atas semua hal, termasuk tata nilai kehidupan. Satu hal yang manusia lupa, bahwa sikap antroposentris merupakan sikap tidak cerdas.
Gordon Dryden dan Jeannette Vos (2001) menyatakan, bahwa dunia sedang bergerak sangat cepat. Manusia hidup di tengah revolusi kehidupan. Tetapi sayang, di setiap negara hanya sedikit sekali orang yang tahu benar cara menghadapi perubahan. Mereka yang tidak tahu cara menghadapi perubahan segera terjebak dalam demoralisasi dan keputus-asaan.
Allah SWT telah mengingatkan dalam Al Qur'an, bahwa yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akalnya (lihat QS.5:58).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar