Rasulullah Muhammad SAW adalah Rasulullah terakhir, setelah datangnya Rasulullah Musa AS dan Rasulullah Isa AS. Oleh karena itu, sudah selayaknya manusia menjadikan Rasulullah Muhammad SAW sebagai idola universal atau universal idol. Kedatangan Rasulullah Muhammad SAW memenuhi doa yang dilantunkan Rasulullah Musa AS dan Rasulullah Isa AS kepada Allah SWT.
Ketika Islam telah diturunkan ke muka bumi (down to earth), maka Allah SWT menetapkan, bahwa: Pertama, Islam diperuntukkan bagi Umat Manusia, maka janganlah mati melainkan dalam keadaan muslim (lihat QS.2:132). Kedua, agama yang diridhai oleh Allah SWT hanyalah Islam (lihat QS.3:19). Ketiga, tidak ada paksaan bagi manusia untuk menjadikan Islam sebagai agamanya, karena sudah jelas perbedaan antara kebenaran (the truth) dengan kesalahan, namun segenap pikiran, sikap, dan perilakunya akan membawa konsekuensi baginya (lihat QS.2:256). Keempat, barangsiapa beragama selain Islam, maka Allah SWT menolak agamanya tersebut (lihat QS.3:85).
Keberatan pihak-pihak di luar Islam, terhadap ketetapan Allah SWT ini tidaklah dapat digugatkan kepada Umat Islam, karena Umat Islam hanyalah pelaksana segenap ketentuan Allah SWT. Gugatan selayaknya dihaturkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Kuasa. Hanya saja gugatan ini menjadi irasional, karena penggugat (manusia) adalah pihak yang tak berhak menggugat, sebab pihak tergugat adalah pihak Yang Maha Kuasa.
Oleh karena itu, Allah SWT sejak abad ke-7 telah mengingatkan, bahwa kelompok manusia yang telah diberi kitab-kitab sebelum Al Qur'an, sesungguhnya telah mengenal Rasulullah Muhammad SAW sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka sendiri, tetapi mereka mendustai Allah SWT, sehingga mereka menolak Rasulullah Muhammad SAW (lihat QS.6:20). Allah SWT juga menjelaskan, bahwa kedustaan mereka (para penentang Islam dan Rasulullah Muhammad SAW) masih ditambah lagi dengan "kitab suci" hasil buah pikiran manusia, dengan mengatakannya sebagai firman Tuhan.
Allah SWT berfirman, "Maka kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya, "Ini dari Allah." Karena mereka hendak memperoleh keuntungan dari perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, atas hal-hal yang ditulis oleh tangan mereka itu, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, atas hal-hal yang mereka kerjakan" (QS.2:79).
Ketika Islam telah diturunkan ke muka bumi (down to earth), maka Allah SWT menetapkan, bahwa: Pertama, Islam diperuntukkan bagi Umat Manusia, maka janganlah mati melainkan dalam keadaan muslim (lihat QS.2:132). Kedua, agama yang diridhai oleh Allah SWT hanyalah Islam (lihat QS.3:19). Ketiga, tidak ada paksaan bagi manusia untuk menjadikan Islam sebagai agamanya, karena sudah jelas perbedaan antara kebenaran (the truth) dengan kesalahan, namun segenap pikiran, sikap, dan perilakunya akan membawa konsekuensi baginya (lihat QS.2:256). Keempat, barangsiapa beragama selain Islam, maka Allah SWT menolak agamanya tersebut (lihat QS.3:85).
Keberatan pihak-pihak di luar Islam, terhadap ketetapan Allah SWT ini tidaklah dapat digugatkan kepada Umat Islam, karena Umat Islam hanyalah pelaksana segenap ketentuan Allah SWT. Gugatan selayaknya dihaturkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Kuasa. Hanya saja gugatan ini menjadi irasional, karena penggugat (manusia) adalah pihak yang tak berhak menggugat, sebab pihak tergugat adalah pihak Yang Maha Kuasa.
Oleh karena itu, Allah SWT sejak abad ke-7 telah mengingatkan, bahwa kelompok manusia yang telah diberi kitab-kitab sebelum Al Qur'an, sesungguhnya telah mengenal Rasulullah Muhammad SAW sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka sendiri, tetapi mereka mendustai Allah SWT, sehingga mereka menolak Rasulullah Muhammad SAW (lihat QS.6:20). Allah SWT juga menjelaskan, bahwa kedustaan mereka (para penentang Islam dan Rasulullah Muhammad SAW) masih ditambah lagi dengan "kitab suci" hasil buah pikiran manusia, dengan mengatakannya sebagai firman Tuhan.
Allah SWT berfirman, "Maka kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya, "Ini dari Allah." Karena mereka hendak memperoleh keuntungan dari perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, atas hal-hal yang ditulis oleh tangan mereka itu, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, atas hal-hal yang mereka kerjakan" (QS.2:79).
1 komentar:
Blognya bagus sekali Pak, sangat bermanfaat terutama buat kami yg sedang menimba ilmu ttg Islam..Semoga mendapatkan pahala yg berlipat ya pak dari Allah SWT atas ilmu yg bermanfaat ini, Amin. Saya juga sudah ikuti Blog bapak ini..terima kasih
Posting Komentar