Dalam beberapa minggu ini Indonesia digemparkan oleh adanya fenomena Briptu Norman Kamaru. Masyarakat Indonesia terkesima dengan penampilan Briptu Norman Kamaru yang melakukan lipsync (memperagakan gerak bibir) dan gaya penyanyi India, Syarukh Khan.
Masyarakat Indonesia terkesima bukan karena gaya dan lagu India-nya, karena hal semacam itu banyak di Youtube. Masyarakat Indonesia terkesima, juga bukan karena keindahan dan kemerduan lagu India-nya. Masyarakat Indonesia terkesima, karena yang memperagakan lagu India tersebut adalah Briptu Norman Kamaru, seorang anggota BRIMOB POLRI (Brigade Mobil Polisi Republik Indonesia) yang tampil dengan seragam BRIMOB-nya.
Masyarakat Indonesia terkesima pada Briptu Norman Kamaru, karena adanya sisi kemanusiaan yang diperlihatkan seorang anggota BRIMOB POLRI. Fenomena Briptu Norman Kamaru mengejutkan masyarakat Indonesia, karena selama ini anggota POLRI diidentikkan sebagai orang yang “kaku”.
Oleh karena itu, fenomena Briptu Norman Kamaru menyejukkan hati masyarakat Indonesia, karena menunjukkan masih adanya anggota POLRI yang memperlihatkan sisi kemanusiaannya. Fenomena ini sekaligus menunjukkan kerinduan masyarakat Indonesia atas sisi kemanusiaan POLRI. Walaupun masyarakat Indonesia faham, bahwa sebagai penegak hukum, maka segenap pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku POLRI (sebagai institusi) haruslah berdasarkan hukum positif (yang berlaku). Hanya saja, POLRI hendaknya bijaksana dalam menegakkan hukum di Indonesia, karena kadang-kala ada beberapa substansi hukum positif yang mengganggu rasa keadilan masyarakat.
Fenomena Briptu Norman Kamaru hendaknya dapat menjadi titik temu antara POLRI dengan masyarakat Indonesia, terutama dalam membangun harmoni sosial di antara keduanya. Sudah saatnya masyarakat Indonesia meningkatkan rasa hormat kepada POLRI (termasuk BRIMOB POLRI), sebagi bukti kecintaan masyarakat Indonesia terhadap POLRI. Sudah saatnya pula POLRI mengedepankan dialog dan persuasi dalam penegakan hukum di Indonesia, karena masyarakat Indonesia yang dihadapi POLRI adalah masyarakat yang mencintai POLRI.
Terimakasih pada jajaran Pimpinan POLRI saat ini, yang tampil menyejukkan, sehingga membuat nyaman masyarakat Indonesia yang diayomi. Semoga Allah SWT berkenan meridhai segenap anggota POLRI yang mencintai Allah SWT, mencintai Rasulullah Muhammad SAW, mencintai kesungguhan dalam memperjuangkan kebenaran, dan mencintai masyarakat Indonesia.
Allah SWT berfirman, “Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhaiNya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hambaKu, dan masuklah dalam surgaKu” (QS.89:27-30).
Terimakasih Briptu Norman Kamaru, semoga Allah SWT berkenan meridhai anda...
Oleh karena itu, dalam suasana harmoni antara POLRI dengan masyarakat (termasuk Umat Islam), Umat Islam menentang keras aksi pemboman yang terjadi di Masjid Mapolresta Cirebon saat Umat Islam sedang shalat Jum’at pada tanggal 15 April 2011.
Semoga Allah SWT memberi kemampuan pada POLRI agar dapat mengungkap kasus ini, insyaAllah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar