ABOUT ISLAM

Selasa, 17 Mei 2011

HARI KEDZALIMAN INTERNASIONAL

Tahukah Anda? Bahwa Hari Kedzaliman Internasional jatuh pada tanggal 14 Mei, yaitu hari berdirinya Negara Israel, yang tepatnya pada tanggal 14 Mei 1948. Negara Israel merupakan bio-monumen (monumen hidup) kedzaliman manusia. Pada hari itu, dimulai upaya besar-besaran perampokan Tanah Palestina oleh Bangsa Yahudi, yang disertai pembunuhan massal dan pengusiran terhadap Bangsa Palestina.


Perampokan Tanah Palestina dan berdirinya Negara Israel merupakan bagian skenario yang telah disiapkan Bangsa Yahudi, sejak berdirinya Yahudi Internasional yang berlabel Zionis Internasional pada tahun 1897. Theodore Herzl sebagai pendiri organisasi ini, dalam pidatonya menyatakan, “Dalam lima puluh tahun yang akan datang, akan berdiri sebuah Negara Yahudi.”


Pernyataan Theodore Herzl tersebut merupakan sebagian dari isi Protocol of Zion yang detailnya telah disetujui oleh peserta Kongres Zionis Internasional tahun 1897. Protokol yang bersifat rahasia ini menjadi panduan Yahudi Internasional yang tergabung dalam gerakan Zionis Internasional untuk menguasai dunia.


Tahun 1901 melalui investigasi yang rumit akhirnya Protocol of Zion berhasil diketahui oleh Professor Seygel Nilus (Warga Negara Rusia) yang sedang meneliti tentang Gerakan Zionis Internasional. Tahun 1902 Professor Seygel Nilus menerbitkan Protocol of Zion dalam bahasa Rusia (“Protokolat Zionism”), untuk memberitahu masyarakat dunia tentang rencana Bangsa Yahudi menguasai dunia.


Tahun 1912 Victor E. Mars (wartawan “The Morning Post”, London) menerjemahkan Buku “Protokolat Zionism” karya Professor Seygel Nilus dalam Bahasa Inggris (“Protocol of Zion”). Tahun 1917 Buku “Protokolat Zionism” karya Professor Seygel Nilus terbit di Jerman dalam Bahasa Jerman. Sejak tahun 1918 Buku “Protokolat Zionism” karya Professor Seygel Nilus diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan terbit di berbagai negara.


Tetapi pengetahuan masyarakat dunia tentang Protocol of Zion gagal membendung pelaksanaan Protocol of Zion oleh Bangsa Yahudi. Buktinya, pada tahun 1917 Menteri Luar Negeri Inggris yang keturunan Yahudi, Arthur James Balfour, atas restu Pemerintah dan Kerajaan Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour, yang isinya mendukung berdirinya Negara Yahudi (Israel) di Tanah Palestina, yang saat itu sedang dijajah Inggris. Sejak Deklarasi Balfour ratusan ribu orang Yahudi dari segenap penjuru Eropa atas fasilitasi Pemerintah Inggris memasuki Tanah Palestina.


Protocol of Zion berisi uraian secara detail dan sistematis tentang rencana Bangsa Yahudi untuk menguasai dunia, yang terbagi dalam 24 (dua puluh empat) bagian. Secara ringkas isi Protocol of Zion adalah sebagai berikut:


(1) Liberalisme, kemerdekaan, persamaan, dan persaudaraan yang kita (Bangsa Yahudi) kembangkan hanyalah jerat halus untuk menangkap mangsa (Bangsa Non Yahudi).

(2) Ideologi kita (Bangsa Yahudi), yaitu liberalisme, bagi orang yang tidak menjalankan agama dengan baik akan mudah diterima.

(3) Untuk menguasai suatu negara, maka kita (Bangsa Yahudi) harus mempertajam pertentangan antara pemerintah dengan rakyatnya.

(4) Liberalisme harus kita (Bangsa Yahudi) sebarkan ke seluruh dunia, agar terjadi dis-integrasi dan kehancuran Bangsa Non Yahudi.

(5) Nama baik pendeta, ulama, dan tokoh agama harus kita (Bangsa Yahudi) cemarkan, agar mereka dipandang hina oleh masyarakat.

(6) Untuk mengusir Bangsa Non Yahudi dari tanahnya, maka kita (Bangsa Yahudi) harus mendorong peningkatan pajak tanah dan biaya pengolahan tanah.

(7) Kita (Bangsa Yahudi) harus mendorong masyarakat Eropa untuk memusuhi bangsa-bangsa yang tinggal di benua lain.

(8) Kita (Bangsa Yahudi) harus berupaya agar pemimpin di setiap negara adalah orang yang lemah atau berperangai buruk, agar kemarahan rakyat mudah meledak.

(9) Kita (Bangsa Yahudi) harus menempatkan orang-orang yang pro Yahudi pada posisi penting dan strategis di setiap negara.

(10) Kita (Bangsa Yahudi) harus memecah belah dan menghapus adat istiadat dan budaya yang dianut oleh Bangsa Non Yahudi.

(11) Kita (Bangsa Yahudi) harus menjadi serigala bagi Bangsa Non Yahudi, yang sesungguhnya seperti biri-biri.

(12) Kita (Bangsa Yahudi) harus mendominasi dan mengendalikan media massa.

(13) Kita (Bangsa Yahudi) harus menghambat dan mematikan pemikiran yang benar yang dirancang oleh Bangsa Non Yahudi.

(14) Kita (Bangsa Yahudi) harus mengikis habis agama lain selain Agama Yahudi, agar di dunia hanya ada satu agama, yaitu Yahudi.

(15) Agen-agen Yahudi harus menyebar ke seluruh dunia, untuk mempersiapkan penguasaan dunia oleh Bangsa Yahudi.

(16) Kita (Bangsa Yahudi) harus tampil terdepan dalam hal pendidikan, agar Bangsa Non Yahudi tunduk pada tradisi Yahudi.

(17) Kita (Bangsa Yahudi) harus tampil sebagai pahlawan, dengan cara menciptakan musuh masyarakat, kemudian kita yang memusnahkan musuh masyarakat tersebut.

(18) Kita (Bangsa Yahudi) harus pandai menciptakan kekacauan, untuk kemudian berpura-pura menyelesaikannya, hingga predikat pahlawan terus melekat pada kita.

(19) Kita (Bangsa Yahudi) harus pandai mencemarkan nama baik para pejuang yang membela kebenaran, agar masyarakat menyamakannya dengan penjahat.

(20) Kita (Bangsa Yahudi) harus pandai menjerat bangsa-bangsa lain dengan pinjaman atau hutang, yang mereka pandang sebagai bantuan.

(21) Kita (Bangsa Yahudi) harus pandai menggalang bantuan dari para kapitalis atau pemilik modal besar, demi tercapainya upaya kita menguasai dunia.

(22) Untuk mencapai tujuannya maka kekerasan boleh dilakukan oleh Bangsa Yahudi di bawah panji-panji Zionisme.

(23) Setelah tujuan tercapai, yaitu berkuasanya Bangsa Yahudi atas dunia, maka pihak-pihak yang pernah membantu kita (Bangsa Yahudi) harus kita musnahkan.

(24) Orang yang memimpin dunia harus dari Bangsa Yahudi yang mendukung Zionisme.


Sumber:

Buku ”Dahsyatnya Lobi-Lobi Gila Internasional Israel” karya Dewi Mustofiah (2011).

1 komentar:

husna yusuf nawawi mengatakan...

Banyak sekali artikel tentang Yahudi dan antek-anteknya yang menceritakan gerak-gerik mereka. Yang menjadi ganjalan saya adalah kenapa hal ini hanya menjadi semacam issue belaka??? ... kenapa hal ini tidak diusut dan diadili secara hukum. Kenapa seakan-akan dunia menutup mata,telinga dan mulutnya??? ... sedangkan artikel-artikel itu dibuat dan dicetak pasti sudah melalui tahapan yang bisa dipertanggung jawabkan bukan? jadi para penulis itu pasti mempunyai bukti-bukti yang bisa membawa para tokoh zionis ke meja hukum. Kalau jawaban kita karena orang-orang yang berlaku sebagai penegak hukum itu orang yahudi/pro yahudi sehingga sulit di bawa ke mahkamah hukum, kan di protocol zionis ada poin "(9) Kita (Bangsa Yahudi) harus menempatkan orang-orang yang pro Yahudi pada posisi penting dan strategis di setiap negara." ... jadi bukankah sudah kuat dengan poin itu? ...