Bani Israil adalah nama suatu kaum, yang secara tradisional menganut Agama Yahudi. Sebagian besar dari kaum ini mendukung zionis, yaitu program perampokan tanah Palestina dan penguasaan dunia. Setelah berhasil merampok tanah Palestina (atas bantuan Inggris dan Amerika Serikat), kaum ini mendirikan Negara Israel. Untuk memahami kaum ini (Bani Israel, Yahudi, Zionis, atau Israel), maka hendaklah membaca firman Allah SWT dalam Al Qur'an (sebagai sumber kebenaran absolut).
Antara lain, Allah SWT berfirman, "Dan ingatlah ketika kamu (Bani Israil) berkata, "Hai Musa, kami tidak bisa sabar dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami segala sesuatu yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya. Musa berkata, "Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh segala sesuatu yang kamu minta." Lalu ditimpakanlah kepada mereka (Bani Israil) nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu terjadi karena mereka (Bani Israil) selalu megingkari ayat-ayat Allah, dan membunuh para Nabi, padahal tidak dibenarkan. Demikian itu terjadi karena mereka (Bani Israil) selalu berbuat durhaka dan melampaui batas" (QS.2:61).
Perhatikanlah firman Allah SWT dalam QS.2:61 tersebut, nampak bahwa Allah SWT memurkai Bani Israil, karena pemikiran, sikap, dan perilaku mereka yang gemar mendurhakai Allah SWT, dan bertindak melampaui batas. Bila Amerika Serikat, Inggris, dan lain-lain mengatakan Bangsa Israel adalah bangsa yang beradab, maka Allah SWT mengatakan sebaliknya. Konsekuensi logisnya, sebagai muslim, umat Islam tentu mempercayai Allah SWT, terlebih-lebih lagi dengan maraknya fakta kedzaliman yang dilakukan Amerika Serikat, Inggris, Israel, dan sekutu-sekutunya.
Sejarah Bani Israil yang dikabarkan QS.2:61 adalah suatu peristiwa setelah Rasulullah Musa AS berhasil mengeluarkan Bani Israil dari kekuasaan Fir'aun. Rasulullah Musa AS membawa Bani Israil ke tanah Bangsa Palestina, yang siap menerima Bani Israil sebagai tamu yang dihormati. Sejarah kemudian berkembang unik, di mana Bani Israil tidak bersedia bersama-sama Bangsa Palestina mempertahankan tanah Bangsa Palestina dari serangan beberapa kerajaan besar. Bani Israil memilih melakukan diaspora (menyebar) ke luar tanah Bangsa Palestina menuju berbagai negara, terutama ke Eropa.
Di Eropa, Bani Israil yang lebih dikenal sebagai Yahudi (Jew) menguasai perekonomian Eropa, dan berupaya menguasai Eropa secara politik. Segeralah terjadi perlawanan terhadap Yahudi di beberapa wilayah Eropa , seperti Swiss, Austria, dan Jerman. Hingga muncullah Partai Nazi di Jerman yang kemudian dipimpin Hitler.
Hitler mendapati fakta bahwa Bangsa Yahudi telah membentuk Zionis Internasional, dan menetapkan Protocol Zion (1901) sebagai tujuan, yang isinya antara lain keinginan untuk menguasai dunia, terutama Jerman. Maka Hitler mendahului Yahudi dengan menyerang terlebih dahulu (tahun 1939), sehingga timbul Perang Dunia II yang melibatkan Eropa dan Amerika Serikat. Hasilnya Hitler kalah (tahun 1945) dan Jerman tunduk pada Sekutu (Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Uni Sovyet, dan lain-lain).
Paska Perang Dunia II, Yahudi mengumumkan bahwa pada saat Perang Dunia II telah terjadi pembantaian terhadap Yahudi (holocaust). Padahal sesungguhnya pada Perang Dunia II telah terjadi pembantaian terhadap Non Yahudi. Dari 60 juta orang yang tewas pada Perang Dunia II, Yahudi yang tewas hanya 6 juta orang, sedangkan Non Yahudi yang tewas sebanyak 54 juta orang. Oleh karena itu tidak benar telah terjadi holocaust saat Perang Dunia, yang benar adalah bahwa pada Perang Dunia II telah terjadi korban di kalangan Non Yahudi sebanyak 54 juta orang, akibat provokasi ekonomi dan politik Yahudi di Eropa.
Uniknya lagi, karena terpengaruh Yahudi, Inggris dan Amerika Serikat melibatkan diri dalam pendirian Negara Israel di tanah Bangsa Palestina yang saat itu dijajah Inggris. Akibatnya berdirilah Negara Israel di tanah Bangsa Palestina, sejak tahun 1948 hingga saat ini. Berdirinya Negara Israel di tanah Bangsa Palestina inilah yang dilawan dengan sungguh-sungguh (jihad) oleh Bangsa Palestina, yang saat ini diperlihatkan terus oleh para pejuang Hammas.
Semoga Allah SWT meridhai, sebagaimana janji Allah SWT dalam QS.2:61 bahwa Yahudi (Bani Israil) akan dinistakan, dihinakan, dan dimurkai oleh Allah SWT. Semoga ... , karena janji Allah SWT selalu ditepatiNya.
Antara lain, Allah SWT berfirman, "Dan ingatlah ketika kamu (Bani Israil) berkata, "Hai Musa, kami tidak bisa sabar dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami segala sesuatu yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya. Musa berkata, "Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh segala sesuatu yang kamu minta." Lalu ditimpakanlah kepada mereka (Bani Israil) nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu terjadi karena mereka (Bani Israil) selalu megingkari ayat-ayat Allah, dan membunuh para Nabi, padahal tidak dibenarkan. Demikian itu terjadi karena mereka (Bani Israil) selalu berbuat durhaka dan melampaui batas" (QS.2:61).
Perhatikanlah firman Allah SWT dalam QS.2:61 tersebut, nampak bahwa Allah SWT memurkai Bani Israil, karena pemikiran, sikap, dan perilaku mereka yang gemar mendurhakai Allah SWT, dan bertindak melampaui batas. Bila Amerika Serikat, Inggris, dan lain-lain mengatakan Bangsa Israel adalah bangsa yang beradab, maka Allah SWT mengatakan sebaliknya. Konsekuensi logisnya, sebagai muslim, umat Islam tentu mempercayai Allah SWT, terlebih-lebih lagi dengan maraknya fakta kedzaliman yang dilakukan Amerika Serikat, Inggris, Israel, dan sekutu-sekutunya.
Sejarah Bani Israil yang dikabarkan QS.2:61 adalah suatu peristiwa setelah Rasulullah Musa AS berhasil mengeluarkan Bani Israil dari kekuasaan Fir'aun. Rasulullah Musa AS membawa Bani Israil ke tanah Bangsa Palestina, yang siap menerima Bani Israil sebagai tamu yang dihormati. Sejarah kemudian berkembang unik, di mana Bani Israil tidak bersedia bersama-sama Bangsa Palestina mempertahankan tanah Bangsa Palestina dari serangan beberapa kerajaan besar. Bani Israil memilih melakukan diaspora (menyebar) ke luar tanah Bangsa Palestina menuju berbagai negara, terutama ke Eropa.
Di Eropa, Bani Israil yang lebih dikenal sebagai Yahudi (Jew) menguasai perekonomian Eropa, dan berupaya menguasai Eropa secara politik. Segeralah terjadi perlawanan terhadap Yahudi di beberapa wilayah Eropa , seperti Swiss, Austria, dan Jerman. Hingga muncullah Partai Nazi di Jerman yang kemudian dipimpin Hitler.
Hitler mendapati fakta bahwa Bangsa Yahudi telah membentuk Zionis Internasional, dan menetapkan Protocol Zion (1901) sebagai tujuan, yang isinya antara lain keinginan untuk menguasai dunia, terutama Jerman. Maka Hitler mendahului Yahudi dengan menyerang terlebih dahulu (tahun 1939), sehingga timbul Perang Dunia II yang melibatkan Eropa dan Amerika Serikat. Hasilnya Hitler kalah (tahun 1945) dan Jerman tunduk pada Sekutu (Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Uni Sovyet, dan lain-lain).
Paska Perang Dunia II, Yahudi mengumumkan bahwa pada saat Perang Dunia II telah terjadi pembantaian terhadap Yahudi (holocaust). Padahal sesungguhnya pada Perang Dunia II telah terjadi pembantaian terhadap Non Yahudi. Dari 60 juta orang yang tewas pada Perang Dunia II, Yahudi yang tewas hanya 6 juta orang, sedangkan Non Yahudi yang tewas sebanyak 54 juta orang. Oleh karena itu tidak benar telah terjadi holocaust saat Perang Dunia, yang benar adalah bahwa pada Perang Dunia II telah terjadi korban di kalangan Non Yahudi sebanyak 54 juta orang, akibat provokasi ekonomi dan politik Yahudi di Eropa.
Uniknya lagi, karena terpengaruh Yahudi, Inggris dan Amerika Serikat melibatkan diri dalam pendirian Negara Israel di tanah Bangsa Palestina yang saat itu dijajah Inggris. Akibatnya berdirilah Negara Israel di tanah Bangsa Palestina, sejak tahun 1948 hingga saat ini. Berdirinya Negara Israel di tanah Bangsa Palestina inilah yang dilawan dengan sungguh-sungguh (jihad) oleh Bangsa Palestina, yang saat ini diperlihatkan terus oleh para pejuang Hammas.
Semoga Allah SWT meridhai, sebagaimana janji Allah SWT dalam QS.2:61 bahwa Yahudi (Bani Israil) akan dinistakan, dihinakan, dan dimurkai oleh Allah SWT. Semoga ... , karena janji Allah SWT selalu ditepatiNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar