ABOUT ISLAM

Senin, 12 November 2007

PENCAPAIAN PARA PECINTA DUNIA

Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami (Allah) sempurnakan pekerjaannya di dunia, dan mereka tidak dirugikan sedikitpun. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh sesuatu di akherat, kecuali neraka, dan lenyaplah segala sesuatu yang mereka telah usahakan di dunia, dan sia-sialah segala sesuatu yang mereka kerjakan" (QS.11:15-16).
M. Quraish Shihab menjelaskan dalam karyanya "Tafsir Al Mishbah", bahwa firman Allah SWT dalam QS.11:15-16 menjelaskan tentang salah satu penyebab utama keengganan sebagian manusia untuk menerima nilai-nilai Islam (Al Qur'an dan Al Hadist). Penyebab utamanya adalah, adanya sebagian manusia yang memiliki kecintaan atau kegemaran yang amat sangat kepada dunia.
Sebagian manusia ini membatasi pemikiran, sikap, perilaku, dan kegiatannya hanya sebatas mengejar pencapaian dunia. Termasuk dalam hal ini, bila mereka melakukan kegiatan keagamaan, maka kegiatan itu juga ditujukan bagi pencapaian dunia. Mereka bersungguh-sungguh dalam mengejar dunia, namun lalai dan enggan dalam menggapai keridhaan Allah SWT.
Allah SWT berfirman, "Barangsiapa menghendaki (mengejar) kehidupan duniawi, maka Kami (Allah) segerakan baginya di dunia ini segala sesuatu yang Kami kehendaki, bagi orang-orang yang Kami kehendaki; dan Kami tentukan baginya neraka jahanam, di mana ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir" (QS.17:18).
Allah SWT juga berfirman, "Jangan sekalipun engkau (muslim) terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir yang bergerak di berbagai tempat" (QS.3:196).
Bahkan Allah SWT berfirman, "Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami (Allah), maka Kami akan menarik mereka secara berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dengan cara yang tidak mereka ketahui, atau Aku (Allah) akan memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencanaKu amat teguh" (QS.7:182-183).
Berdasarkan firman Allah SWT dan penjelasan M. Quraish Shihab diketahui, bahwa: Pertama, ada sebagian dari manusia yang mengorientasikan hidupnya untuk dunia. Ia amat sangat besar kecintaan dan kegemarannya pada dunia.
Kedua, oleh karena itu, para pecinta dunia ini amat sangat mengabaikan dan memandang remeh hal-hal yang berhubungan dengan nilai-nilai Islam, yaitu: Al Qur'an dan Al Hadist.
Ketiga, para pecinta dunia ini tidak sadar, bahwa Allah SWT memurkai pemikiran, sikap, perilaku, dan kegiatan mereka (lihat QS.17:18, QS.3:196, QS.7:182-183).
Keempat, para pecinta dunia ini tidak mampu berpikir kritis, "Apa hebatnya, jika hanya meraih dunia?" Mereka telah kerasukan dunia, dan tidak bersedia membebaskan dirinya, sehingga orang lainpun tak sanggup mengingatkannya lagi.

Tidak ada komentar: