ABOUT ISLAM

Rabu, 07 November 2007

FENOMENA KESESATAN

Ketika manusia berkenan membaca dan memahami Al Qur'an, maka ia akan faham dengan fenomena kekinian, yaitu fenomena kesesatan. Ia akan faham ketika Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebutkan tentang adanya beberapa aliran sesat di Indonesia. Bukankah bagian akhir dari Al Qur'an telah mengisyaratkan fenomena ini dalam Surah An Naas atau QS.114:1-6,
Allah SWT berfirman, "Katakanlah, "Aku berlindung kepada Allah yang memelihara manusia, yang menguasai manusia, Tuhan bagi manusia; dari kejahatan bisikan setan yang tersembunyi, yang membisikkan dalam dada (kesadaran) manusia; dari jenis jin dan manusia" (QS.114:1-6).
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut difahami bahwa: Pertama, ada jenis jin dan manusia yang selalu berupaya melakukan bisikan setan, yang antara lain berwujud kesesatan.
Kedua, bisikan itu ditujukan atau diarahkan pada manusia.
Ketiga, bisikan itu menyerang akal manusia, yang sesungguhnya merupakan instrumen untuk mengingat Allah SWT.
Keempat, ada manusia-manusia tertentu yang akalnya dapat "dimatikan" oleh serangan tersebut, misal melalui sihir, maka kesadarannya menjadi rusak.
Kelima, ada pula manusia-manusia tertentu yang akalnya tidak "dimatikan" oleh serangan tersebut, namun mindsetnya diserang dengan berbagai pemikiran kufur, seperti: sekularisme, liberalisme, atheisme, dan lain-lain. Akibatnya mindsetnya menjadi rusak, yang menyebabkan rusaknya kesadaran manusia.
Keenam, pada saat kesadaran manusia rusak karena sihir maupun karena pemikiran kufur, maka saat itulah manusia tersebut tergiring pada kesesatan.

Tidak ada komentar: