ABOUT ISLAM

Jumat, 29 Mei 2009

LOGIKA DEDUKTIF DALAM ISLAM

Logika adalah penalaran, ucapan, atau tulisan seorang manusia yang teratur dan sistematis, sehingga dapat difahami atau dimengerti oleh manusia lainnya. Logika terdiri dari beberapa jenis, yang salah satunya adalah logika deduktif.
Islam merupakan agama yang tidak bertentangan dengan logika. Oleh karena itu, Islam mendorong penganut atau pemeluknya untuk mengoptimalkan kemampuan berlogika. Banyak ayat dalam Al Qur'an yang mengajak dan mendorong manusia untuk berpikir, berakal, menggunakan pikiran, atau menggunakan akalnya. Hal ini menjadi dasar bagi manusia untuk terus menerus mengoptimalkan kemampuan berlogika, dalam rangka menggapai ridha Allah SWT.
Salah satu jenis logika (sebagaimana telah disampaikan) adalah logika deduktif, yaitu penarikan kesimpulan yang dilakukan berdasarkan argumen-argumen yang disajikan secara sistematis, yang dimulai dari argumen yang bersifat umum hingga yang bersifat khusus. Sebagai contoh, logika deduktif dapat diterapkan pada saat melakukan upaya untuk memahami posisi Al Qur'an bagi manusia. Untuk itu perhatikan QS.2:2 yang masih bersifat umum; QS.15:9 yang bersifat khusus; dan QS.11:14 yang bersifat lebih khusus.
Cara memahaminya adalah, sebagai berikut: Pertama, QS.2:2 merupakan penjelasan yang bersifat umum, bahwa Al Qur'an merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Kedua, QS.15:9 merupakan penjelasan yang bersifat khusus, bahwa Al Qur'an merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa, karena ia diturunkan oleh Allah SWT. Ketiga, QS.11:14 merupakan penjelasan yang bersifat lebih khusus, bahwa Al Qur'an merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa, karena ia diturunkan oleh Allah SWT dengan ilmuNya.
Dengan demikian diketahui, bahwa ada pelajaran logika deduktif dalam Islam. Sebagaimana dicontohkan dalam hal posisi Al Qur'an bagi manusia, bahwa Al Qur'an merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa, karena ia diturunkan oleh Allah SWT dengan ilmunya.
Pada kesempatan berikutnya, insyaAllah akan dibahas logika-logika lainnya dalam Islam. Sesungguhnya posting ini merupakan kutipan dari buku "The Ultimate Values" (halaman 121-122) yang saya tulis tahun 2006 (setebal 508 halaman), yang saat ini tersimpan di Pesantren Mahasiswa Takwinul Muballighin dengan alamat Dusun Gandok, Desa Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tidak ada komentar: