Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT, yang diciptakan dari tiada menjadi ada (lihat QS.76:1-2). Manusia setelah Rasulullah Adam AS memiliki korelasi genetik dengan Rasulullah Adam AS, karena Rasulullah Adam AS merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT, sedangkan manusia-manusia sesudahnya merupakan hasil reproduksi dari Adam AS dan keturunannya.
Penciptaan manusia oleh Allah SWT diketahui memiliki empat varian, yaitu: Pertama, penciptaan Adam AS, yang memiliki keunikan, karena diciptakan dari tanah yang selanjutnya disempurnakan kejadiannya dan dilengkapi dengan ruh ciptaan Allah SWT (lihat QS.3:59). Kedua, penciptaan Hawa, yaitu istri Rasulullah Adam AS, yang memiliki keunikan, yang diciptakan dari diri Adam AS (lihat QS.4:1). Ketiga, penciptaan Rasulullah Isa AS, yaitu putra dari Maryam, yang memiliki keunikan, karena diciptakan oleh Allah SWT tanpa melalui proses reproduksi sebagaimana manusia pada umumnya. Rasulullah Isa AS lahir dari Maryam, yang merupakan seorang wanita suci yang tidak pernah "disentuh" oleh laki-laki (lihat QS.4:171 dan QS.19:20). Keempat, penciptaan manusia pada umumnya, yang memiliki keunikan, karena diciptakan oleh Allah SWT melalui proses reproduksi, yang dijalani oleh manusia sebagaimana manusia pada umumnya (lihat QS.23:12-14).
Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, maka manusia harus berpegang teguh pada aqidah, yang dituntunkan Allah SWT kepada manusia melalui Rasulullah Muhammad SAW, yang berisi komitmen kekinian yang berlaku hingga akhir masa, sebagaimana diajarkan dalam QS.112:1-4. Oleh karena itu kebodohan manusia terbesar sepanjang masa, adalah ketika manusia tidak mempertuhankan Allah SWT. Sangat sesatlah orang-orang yang mempertuhankan selain Allah SWT. Posisi orang-orang sesat ini dalam pandangan Allah SWT adalah seperti hewan ternak, atau yang lebih rendah lagi.
Penciptaan manusia oleh Allah SWT diketahui memiliki empat varian, yaitu: Pertama, penciptaan Adam AS, yang memiliki keunikan, karena diciptakan dari tanah yang selanjutnya disempurnakan kejadiannya dan dilengkapi dengan ruh ciptaan Allah SWT (lihat QS.3:59). Kedua, penciptaan Hawa, yaitu istri Rasulullah Adam AS, yang memiliki keunikan, yang diciptakan dari diri Adam AS (lihat QS.4:1). Ketiga, penciptaan Rasulullah Isa AS, yaitu putra dari Maryam, yang memiliki keunikan, karena diciptakan oleh Allah SWT tanpa melalui proses reproduksi sebagaimana manusia pada umumnya. Rasulullah Isa AS lahir dari Maryam, yang merupakan seorang wanita suci yang tidak pernah "disentuh" oleh laki-laki (lihat QS.4:171 dan QS.19:20). Keempat, penciptaan manusia pada umumnya, yang memiliki keunikan, karena diciptakan oleh Allah SWT melalui proses reproduksi, yang dijalani oleh manusia sebagaimana manusia pada umumnya (lihat QS.23:12-14).
Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, maka manusia harus berpegang teguh pada aqidah, yang dituntunkan Allah SWT kepada manusia melalui Rasulullah Muhammad SAW, yang berisi komitmen kekinian yang berlaku hingga akhir masa, sebagaimana diajarkan dalam QS.112:1-4. Oleh karena itu kebodohan manusia terbesar sepanjang masa, adalah ketika manusia tidak mempertuhankan Allah SWT. Sangat sesatlah orang-orang yang mempertuhankan selain Allah SWT. Posisi orang-orang sesat ini dalam pandangan Allah SWT adalah seperti hewan ternak, atau yang lebih rendah lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar