ABOUT ISLAM
Sabtu, 31 Juli 2010
SHALAT TARAWIH
Pembaca blog yang dirahmati Allah SWT, blog "NU Online" (http://www.nu.or.id) dalam postingnya tanggal 24-6-2008 pernah menulis artikel menarik, berjudul "Praktik Bid'ah Hasanah Para Sahabat Setelah Rasulullah Wafat". Artikel itu memberi contoh salah satu praktik bid'ah hasanah adalah Shalat Tarawih berjamaah di Bulan Ramadhan.
Artikel itu menjelaskan, bahwa Umar ibn Khattab R.A. mengumpulkan sebagian Umat Islam untuk mendirikan Shalat Tarawih berjamaah pada Bulan Ramadhan. Ketika Umar ibn Khattab R.A. melihat orang-orang berkumpul untuk Shalat Tarawih berjamaah, ia berkata, "Sebaik-baik bid'ah adalah ini."
Setelah membaca blog tersebut, saya kemudian mencari definisi bid'ah. Akhirnya saya menemukan definisi bid'ah menurut Imam Asy Syathibi. Menurutnya, bid'ah adalah suatu cara dalam beragama (beribadah) yang dibuat untuk menandingi syari'at yang ada. Imam Asy Syathibi juga menjelaskan, bahwa bid'ah menjadikan seseorang berlebih-lebihan dalam beribadah.
Sementara itu, saya teringat dalam suatu pengajian di Masjid Darunnajah Kampus STPN-Yogyakarta tahun 2008, seorang ustadz menjelaskan tentang perbedaan antara ibadah dengan muamallah. Menurut ustadz tersebut: Pertama, dalam ibadah, pada prinsipnya segala sesuatunya dilarang, kecuali yang diperintahkan. Kedua, dalam muamallah, pada prinsipnya segala sesuatunya dibolehkan, kecuali yang dilarang.
Kemudian saya mencoba menelusuri sikap dan perilaku Rasulullah Muhammad SAW pada Bulan Ramadhan. Ketika membaca "Terjemah Hadits Shahih Bukhari" Jilid I - IV, yang diterjemahkan dari teks aslinya oleh Zainuddin Hamidy dan kawan-kawan, serta diterbitkan oleh Penerbit Fa. Wijaya Jakarta bekerjasama dengan CV. Wicaksana Semarang, saya menemukan Hadits No.587, sebagai berikut:
Diceritakan dari Aisyah R.A., bahwa pada suatu malam di Bulan Ramadhan, Rasulullah Muhammad SAW berada di masjid. Rasulullah Muhammad SAW shalat, maka orang banyak mengikuti pula beliau shalat. Malam berikutnya Rasulullah Muhammad SAW shalat, maka orang yang mengikuti beliau shalat bertambah banyak. Pada malam ketiga, orang semakin banyak berkumpul, tetapi Rasulullah Muhammad SAW tidak datang. Keesokan paginya Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya aku telah tahu apa yang kamu lakukan. Tidak sesuatupun yang melarangku untuk keluar, untuk shalat malam bersama-sama kamu sekalian. Hanya aku khawatir, kalau-kalau perbuatan itu menjadi wajib atasmu."
Berdasarkan Hadits Shahih No.587 yang diriwayatkan Bukhari, maka diketahui bahwa Rasulullah Muhammad SAW tidak melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah di Bulan Ramadhan sebagaimana yang dilakukan sebagian Umat Islam saat ini. Rasulullah Muhammad SAW telah mencontohkan Shalat Lail (Malam) yang dilakukan secara individual (perseorangan), semasa hidup beliau, termasuk pada Bulan Ramadhan.
Oleh karena itu, nampaknya lebih tepat jika Umat Islam mendahulukan Shalat Lail seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Untuk aktivitas Ramadhan yang memakmurkan Masjid, dapat dilakukan kajian tentang nilai-nilai Islam, yang topiknya dipilih yang paling mendesak urgensinya dalam membangkitkan kemajuan Umat Islam.
Inilah sekedar bahan pemikiran kita bersama, sebagai upaya mencontoh Rasulullah Muhammad SAW dan menggapai ridha Allah SWT. Akhir kata, demikian yang dapat disampaikan, mohon maaf bila ada kesalahan.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Senin, 26 Juli 2010
ISLAMIC VALUES FOR JUSTICE
The
Continously devastating condition of Palestinians, who have tyrant and unjust authoritizing by
Fakta ini menunjukkan lemahnya nilai-nilai Barat dalam memperjuangkan hak asasi manusia, keadilan dan kesejahter
This fact shows the weakness of Western values in the fight for human rights, justice and prosperity. Apabila umat manusia terus menerus berpegang pada nilai-nilai Barat, maka ia akan gagal melihat tegaknya hak asasi manusia, keadilan, dan kesejahteraan di dunia. Umat manusia akan terus menerus melihat kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap Palestina. If human beings continue to hold on to Western values, then it will fail to see the upholding of human rights, justice and prosperity in the world. The human race will continue to view
Allah SWT telah mengingatkan umat manusia tentang lemahnya nilai-nilai Barat dalam memperjuangkan hak asasi manusia, keadilan, dan kesejahteraan.
God (Allah) has reminded mankind about the weakness of Western values in the fight for human rights, justice and prosperity. Pernyataan Allah SWT tentang hal ini telah tertuang dalam Al Qur'an (QS. 2:120 dan 114) sejak abad ketujuh, dan masih relevan hingga saat ini. God's statement about this in the Holly Qur'an (Surah 2:120 and 114) since the seventh century, and still relevant today. Fakta kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina telah membuktikan relevansi pernyataan Allah SWT tersebut, dan sekaligus menjadi bukti kebenaran segenap pernyataan Allah SWT dalam Al Qur'an. Facts crimes being committed by
Perhatikanlah perjuangan Palestina dalam menghadapi kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel sejak 1920 hingga saat ini (2010).
Consider the Palestinian struggle in the face of the crimes being committed by
Sabtu, 17 Juli 2010
LAUD: LOKALISASI ANAK USIA DINI
Seorang anak berusia dua tahun menangis hebat ketika ditinggal pergi ayah dan bundanya. Ayahnya bekerja di sebuah instansi pemerintah, sedangkan bundanya bekerja di sebuah perusahaan swasta. Dengan menggunakan mobil yang tergolong mahal sang anak ditinggalkan di sebuah tempat, yang oleh pengelolanya digunakan untuk menampung anak-anak usia dini. Sang anak ditinggalkan di tempat itu oleh ayah dan bundanya yang sibuk bekerja.
Sabtu, 10 Juli 2010
THE ISLAMIC RULE
Shariah is a common Islamic term. A society cannot be without some laws or a legal framework. Since Islam’s guidance is in a social context, Islam has some explicit and specifically mandated legal precepts and injunctions. The Qur’an is to serve as the primary and divine source for such guidance.
Sabtu, 03 Juli 2010
PEMIMPIN TAK ADIL
Allah SWT dan Rasullullah Muhammad SAW selalu mengingatkan tentang pentingnya setiap manusia menjadi orang-orang yang adil. Terlebih lagi bila bila seseorang menjadi pemimpin, maka ia harus menjadi pemimpin yang adil. Allah SWT telah menjanjikan bahwa salah satu tipe manusia yang akan diadzab olehNya di akherat adalah pemimpin yang tidak adil.