17 Agustus 2008 Bangsa Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke-63. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, karena atas berkat rahmat Allah SWT, maka Bangsa Indonesia dapat mengenyam kemerdekaan. Berdasarkan perspektif sejarah (seperti pesan Ibn Khaldun) maka sejak dahulu hingga kini, musuh kemerdekaan Bangsa Indonesia adalah: Pertama, Belanda, yang menjajah selama 250 tahun, sambil memurtadkan sebagian Bangsa Indonesia dari nilai-nilai Islam. Hingga kini, Belanda juga masih memusuhi Indonesia, hal ini dibuktikan dengan penolakan mereka mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Kedua, Jepang, yang menjajah selama tiga setengah tahun. Namun kekejiannya melampaui kekejian hewan. Lihatlah bagaimana sumberdaya alam dikuras, dan perempuan-perempuan Indonesia dijadikan jugun ianfu (pemuas sex tentara Jepang). Hingga kini, Jepang tetap mengeksploitasi Indonesia sebagai pasar barang-barang mereka.
Ketiga, Inggris, yang menyerang Bangsa Indonesia di Surabaya, dan membawa masuk tentara Belanda ke wilayah Indonesia. Hingga kini, Inggris tetap memusuhi Indonesia, dengan menyebut Indonesia sebagai negara teroris, dan memojokkan muslim Indonesia.
Keempat, Amerika Serikat, yang melalui Konferensi Meja Bundar, berhasil memaksa Indonesia menanggung hutang Belanda sebesar 1,13 miliar dollar Amerika Serikat, yang 42 %-nya adalah anggaran militer yang digunakan Belanda memerangi Indonesia. Amerika Serikat juga pernah mendukung pemberontakan PRRI-Permesta. Hingga kini, seluruh Bangsa Indonesia tahu sikap tidak bersahabat Amerika Serikat (siapapun presidennya).
Kelima, Australia, yang pada tahun 2000-an bersemangat memisahkan Timor-Timur dari Indonesia. Hingga kemudian oposan Timor-Timur, Mayor Alfredo menjelaskan bagaimana berkuasanya Australia di Timor-Timur.
Seluruh sejarah kemerdekaan Indonesia dan sejarah Indonesia kini menunjukkan, bahwa hanya kepada Allah SWT-lah Bangsa Indonesia dapat berharap. Hal ini penting difahami, karena musuh-musuh bangsa mengintai selalu. Bila tidak dapat melakukan konfrontasi langsung, maka musuh-musuh Bangsa Indonesia akan membayar orang-orang Indonesia yang bersedia berkhianat kepada bangsanya.
Oleh karena itu bersabarlah, dan tetaplah berjuang sesuai kemampuan masing-masing, dengan menegakkan nilai-nilai Islam. Bukankah nilai-nilai ini yang diperjuangkan oleh para pahlawan nasional. Semoga Allah SWT meridhai, dan selamat HUT Kemerdekaan...
Kedua, Jepang, yang menjajah selama tiga setengah tahun. Namun kekejiannya melampaui kekejian hewan. Lihatlah bagaimana sumberdaya alam dikuras, dan perempuan-perempuan Indonesia dijadikan jugun ianfu (pemuas sex tentara Jepang). Hingga kini, Jepang tetap mengeksploitasi Indonesia sebagai pasar barang-barang mereka.
Ketiga, Inggris, yang menyerang Bangsa Indonesia di Surabaya, dan membawa masuk tentara Belanda ke wilayah Indonesia. Hingga kini, Inggris tetap memusuhi Indonesia, dengan menyebut Indonesia sebagai negara teroris, dan memojokkan muslim Indonesia.
Keempat, Amerika Serikat, yang melalui Konferensi Meja Bundar, berhasil memaksa Indonesia menanggung hutang Belanda sebesar 1,13 miliar dollar Amerika Serikat, yang 42 %-nya adalah anggaran militer yang digunakan Belanda memerangi Indonesia. Amerika Serikat juga pernah mendukung pemberontakan PRRI-Permesta. Hingga kini, seluruh Bangsa Indonesia tahu sikap tidak bersahabat Amerika Serikat (siapapun presidennya).
Kelima, Australia, yang pada tahun 2000-an bersemangat memisahkan Timor-Timur dari Indonesia. Hingga kemudian oposan Timor-Timur, Mayor Alfredo menjelaskan bagaimana berkuasanya Australia di Timor-Timur.
Seluruh sejarah kemerdekaan Indonesia dan sejarah Indonesia kini menunjukkan, bahwa hanya kepada Allah SWT-lah Bangsa Indonesia dapat berharap. Hal ini penting difahami, karena musuh-musuh bangsa mengintai selalu. Bila tidak dapat melakukan konfrontasi langsung, maka musuh-musuh Bangsa Indonesia akan membayar orang-orang Indonesia yang bersedia berkhianat kepada bangsanya.
Oleh karena itu bersabarlah, dan tetaplah berjuang sesuai kemampuan masing-masing, dengan menegakkan nilai-nilai Islam. Bukankah nilai-nilai ini yang diperjuangkan oleh para pahlawan nasional. Semoga Allah SWT meridhai, dan selamat HUT Kemerdekaan...
2 komentar:
Semoga cita-cita beberapa kawan untuk menjadikan Indonesia Emas tahun 2020 tercapai.
Insya Allah.
Amin.
assalaamu'alaykum wr wb, Pak Aris *klo boleh sy panggil demikian*. Subhanallaah, sy malah jd merasa baru tersadarkan mengenai hal ini. Tulisan yang subhaanallaah, layak dibaca banyak orang utk mengingatkan dan menyadarkan. Hmm..kayaknya nanti bakal sering mampir nih.
Jujur Pak, sy ga terlalu suka sm pel sosiologi :p
Salam kenal. Oya, sy dari http://epugi.wordpress.com/
Posting Komentar