Dalam QS. Al Falaq (QS.113:1-5) disebutkan adanya "kejahatan malam". Secara simbolik, "kejahatan malam" dapat dimaknai sebagai kejahatan saat gelap gulita, termasuk gelap gulitanya hati (rasio dan rasa) manusia. Ketika hati seorang manusia telah gelap gulita (sebagaimana dimaksud QS. Al Falaq), maka manusia tersebut tak ingat lagi pada Allah SWT.
Manusia tersebut tidak lagi mau memohon petunjuk kepada Allah SWT (sebagaimana dianjurkan QS. Al Fatihah). Bahkan, manusia tersebut tidak lagi peduli dengan konsepsi "jalan lurus" (sebagaimana diingatkan QS. Al Fatihah).
Manusia tersebut selanjutnya siap berpikir, bersikap, dan berperilaku jahat, termasuk dengan meminta bantuan dukun atau tukang sihir (sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al Falaq), atau bekerjasama dengan orang-orang yang dengki (sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al Falaq).
Manusia-manusia semacam inilah yang harus diwaspadai oleh setiap muslim (sebagaimana diingatkan QS. An Nas). Hal ini perlu difahami, agar manusia-manusia jahat tersebut gagal menyesatkan manusia (sebagaimana diingatkan QS. An Nas). Selain itu, juga agar manusia-manusia jahat ini gagal menjadikan manusia lainnya sebagai korban mereka (sebagaimana diingatkan QS. An Nas).
Manusia tersebut tidak lagi mau memohon petunjuk kepada Allah SWT (sebagaimana dianjurkan QS. Al Fatihah). Bahkan, manusia tersebut tidak lagi peduli dengan konsepsi "jalan lurus" (sebagaimana diingatkan QS. Al Fatihah).
Manusia tersebut selanjutnya siap berpikir, bersikap, dan berperilaku jahat, termasuk dengan meminta bantuan dukun atau tukang sihir (sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al Falaq), atau bekerjasama dengan orang-orang yang dengki (sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al Falaq).
Manusia-manusia semacam inilah yang harus diwaspadai oleh setiap muslim (sebagaimana diingatkan QS. An Nas). Hal ini perlu difahami, agar manusia-manusia jahat tersebut gagal menyesatkan manusia (sebagaimana diingatkan QS. An Nas). Selain itu, juga agar manusia-manusia jahat ini gagal menjadikan manusia lainnya sebagai korban mereka (sebagaimana diingatkan QS. An Nas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar