ABOUT ISLAM

Kamis, 27 Agustus 2009

MUSLIM INDONESIA DAN MUSLIM MALAYSIA TETAP KOMPAK

Dalam beberapa minggu ini "Operasi Adu Domba" antara Indonesia dengan Malaysia relatif lebih gencar dari biasanya. Setelah oknum Tentara Diraja Malaysia dengan menggunakan kapal laut memprovokasi Tentara Nasional Indonesia, yang berada di perairan Blok Ambalat; kini giliran sebuah production house (swasta) Malaysia memproduksi dan mengedarkan sebuah iklan kunjungan wisata ke Malaysia, dengan menjadikan seolah-olah ikon budaya Indonesia (wayang kulit, batik, keris, dan tari pendet) adalah hasil karya Malaysia. Sesungguhnya "Operasi Adu Domba" ini telah berlangsung sejak tahun 2000, dalam bentuk beraneka-ragam kegiatan jahat.
Alhamdulillahi Rabbil'alamiin, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia berhasil mengatasi "Operasi Adu Domba" ini dengan cerdas. Kedua pemerintahan selalu menyelesaikan ekses kegiatan jahat pihak ketiga ini, dengan cara-cara yang bermartabat, dan saling memartabatkan satu sama lain. Demikian pula Umat Islam atau muslim di kedua negara, selalu mensikapi kegiatan jahat (adu domba) ini dengan kepala dingin. Muslim Indonesia berupaya menahan diri, untuk tidak terlalu memojokkan Pemerintah Malaysia, yang sedang sibuk menghadang juru fitnah yang ada di Malaysia. Demikian pula halnya dengan Pemerintah Indonesia yang sedang melakukan hal yang sama di Indonesia.
Sesungguhnya Muslim Indonesia dan Muslim Malaysia mempunyai tujuan yang sama, yaitu beribadah kepada Allah SWT, dan rahmatan lil'alamiin. Ukhuwah Islamiah telah mengikat Muslim Indonesia dengan Muslim Malaysia, dengan mengubah sumber konflik menjadi sumber energi. Beberapa keluarga Muslim Malaysia mempekerjakan Muslim Indonesia di perusahaan dan/atau di dalam rumah mereka secara bermartabat. Sementara Muslim Indonesia sangat senang dapat bekerja di Malaysia, karena selain mendapat penghasilan yang memadai, mereka juga merasa senang karena dapat bekerja dengan saudara semuslimnya, yaitu Muslim Malaysia.
Fenomena ini tentu tidak menyenangkan pihak-pihak yang menginginkan Muslim Indonesia dengan Muslim Malaysia berperang. Tetapi Muslim Indonesia dan Muslim Malaysia tetap kompak.

Tidak ada komentar: