Ariel Sharon lahir dari keluarga Yahudi di Palestina tahun 1928, yang saat itu dijajah oleh Inggris. Sesuai dengan sifat perusak yang dianutnya, Pemerintah Inggris memiliki program memasukkan warga Yahudi sebanyak-banyaknya ke wilayah Palestina sejak tahun 1920. Akibatnya, berbondong-bondong warga Yahudi memasuki Palestina dan secara sistematis berhasil mengusir warga Palestina dari beberapa wilayah Palestina.
Pada saat berusia 14 tahun Ariel Sharon bergabung dalam “Hagana”, sebuah organisasi militer Bangsa Yahudi yang berupaya mengusir warga Palestina dari tanah Palestina melalui berbagai tindakan teror dan pembunuhan. Hagana inilah yang dikemudian hari menjadi inti kekuatan Tentara Israel.
Tahun 1953 Ariel Sharon menjadi Komandan Kesatuan 101 Tentara Israel yang bertugas mengusir warga Palestina dari desa-desa dan kota-kota Palestina, dengan tindak biadab sebagai berikut:
Pertama, Agustus 1953 Ariel Sharon memimpin pasukannya membantai warga Palestina (terutama wanita dan anak-anak) di Kamp Pengungsi Al Buraij, Gaza.
Kedua, Oktober 1953 Ariel Sharon memimpin pasukannya membantai warga Palestina (terutama wanita dan anak-anak) di Desa Qibya.
Ketiga, tahun 1956 Ariel Sharon bergabung dengan Tentara Inggris dan Perancis yang membantai warga Sudan yang sedang bekerja membangun jalan di Mesir.
Keempat, tahun 1967 Ariel Sharon menjabat Komandan Tentara Israel Wilayah Selatan, yang bertugas membantai warga Palestina di Palestina Bagian Selatan. Saat itulah terjadi penghancuran desa-desa dan kota-kota Palestina (termasuk Jalur Gaza) oleh pasukan Ariel Sharon, serta pembantaian terhadap warga Palestina. Termasuk dalam hal ini, mengusir 17 ribu warga Palestina dari desa-desa dan kota-kota Palestina dan memaksa mereka mengungsi ke Yordania.
Kelima, pada 16 September 1982 pasukan Ariel Sharon mengepung Kamp Pengungsi Shabra dan Shatila yang berada di wilayah Libanon, kemudian memfasilitasi Tentara Libanon Selatan (South Lebanon Army) yang non muslim dan anti Palestina untuk membantai warga Palestina. Akibatnya 12 ribu warga Palestina (terutama wanita dan anak-anak) tewas.
Keenam, pada tahun 2000 Ariel Sharon dengan sombongnya memasuki Masjid Al Aqsa dengan dikawal dua ribu Polisi dan Tentara Israel. Tindakan ini dilakukan untuk menunjukkan pada dunia, bahwa Israel adalah penguasa atas Masjid Al Aqsa.
Ketujuh, pada tahun 2001 Ariel Sharon menjadi Perdana Menteri Israel, yang salah satu tindak biadabnya adalah menyerang desa-desa dan kota-kota Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza, dengan tujuan membantai warga Palestina dan infrastruktur Palestina. Kebiadaban Ariel Sharon terus menerus berlangsung, selama ia menjabat sebagai Perdana Menteri Israel.
Kebiadabannya baru terhenti, ketika Allah SWT berkenan membuatnya koma pada tanggal 4 Januari 2006 akibat stroke berat.
Sejak terkena stroke, awalnya Ariel Sharon dirawat di Rumah Sakit Hadasa di Israel, namun kemudian dipindah ke Rumah Sakit Syaiba di Israel. Beberapa dokter rumah sakit memberitakan, bahwa Ariel Sharon mengalami pembusukan organ tubuh secara akut. Akibatnya otaknya mengalami penyumbatan, yang berakibat pada kelumpuhan. Sampai saat ini (tahun 2010), Ariel Sharon masih hidup di rumah sakit dalam keadaan organ tubuh terus membusuk, dan koma.
Dengan demikian sejak 4 Januari 2006 sampai dengan saat ini, atau telah 5 tahun Ariel Sharon mengalami adzab Allah SWT di dunia, yang berupa pembusukan organ tubuh secara terus menerus. Dalam menghadapi adzab Allah SWT di dunia ini, Ariel Sharon hanya dapat koma dan lumpuh tak berdaya. Namun adzab Allah SWT bukanlah hanya di dunia ini, dalam berbagai firmanNya di Al Qur’an, Allah SWT menjanjikan adzab yang lebih pedih di akherat.
Allah SWT berfirman, “Dan jangan sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami (Allah) kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka, hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka, dan bagi mereka disediakan adzab yang menghinakan” (QS.3:178).
Dengan demikian, umat manusia mengetahui bahwa Allah SWT menghentikan kebiadaban Ariel Sharon melalui serangan stroke dan pembusukan organ tubuh pada tahun 2006 hingga saat ini (2010). Umat manusia saat ini, memang belum mengetahui tindakan Allah SWT di dunia terhadap George Walker Bush yang telah membantai jutaan warga Afghanistan (tahun 2002) dan warga Iraq (tahun 2003). Umat manusia juga belum mengetahui tindakan Allah SWT terhadap manusia-manusia dzalim yang saat ini gemar melecehkan dan menghina Umat Islam.
Semoga, Allah SWT berkenan memperlihatkan tindakanNya di dunia …
Khusus bagi Bangsa Indonesia, ”Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945 – 17 Agustus 2010, Semoga Allah SWT Berkenan Meridhai...”
ABOUT ISLAM
Sabtu, 14 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar