Sejak tahun 2004 hingga saat ini (Oktober 2009), Bangsa Indonesia didera oleh berbagai bencana yang bertubi-tubi. Mulai dari Tsunami Aceh (2004), Gempa Yogya (2006), hingga Gempa Sumatera Barat (2009), keseluruhannya tentulah menghadirkan simpati kepada mereka yang tertimpa bencana. Namun selain itu, kesemuanya tentulah juga menjadi pelajaran bagi segenap Bangsa Indonesia, tentang pentingnya menjadi bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, yaitu bangsa yang berkenan mempraktekkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Allah SWT berfirman, "Hai sekalian manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu (Allah), sebagai penyembuh penyakit yang ada di dalam dada, serta petunjuk, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman" (QS.10:57).
Istilah "penyakit dalam dada" dalam QS.10:57 ini dapatlah dimaknai sebagai "Berbagai kesalahan pemikiran dan persepsi manusia tentang sesuatu, yang kemudian menyesatkannya, hingga terasa sesak dadanya, karena sulit bernafas dengan baik, disebabkan banyaknya persoalan yang tak pernah terselesaikan."
Oleh karena itu, Bangsa Indonesia harus terus menerus mempelajari konsepsi kehidupan yang diajarkan oleh Allah SWT. Selanjutnya, agar konsepsi tersebut mudah diterapkan, maka sebagian dari Bangsa Indonesia perlu mengkaji prospek penerapan terintegrasi konsepsi kehidupan tersebut, lalu menyampaikannya dengan jujur kepada segenap Bangsa Indonesia. Dengan metode ini, maka Bangsa Indonesia dapat dikenali sebagai bangsa yang mampu "Belajar Dari Bencana". InsyaAllah....
Allah SWT berfirman, "Hai sekalian manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu (Allah), sebagai penyembuh penyakit yang ada di dalam dada, serta petunjuk, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman" (QS.10:57).
Istilah "penyakit dalam dada" dalam QS.10:57 ini dapatlah dimaknai sebagai "Berbagai kesalahan pemikiran dan persepsi manusia tentang sesuatu, yang kemudian menyesatkannya, hingga terasa sesak dadanya, karena sulit bernafas dengan baik, disebabkan banyaknya persoalan yang tak pernah terselesaikan."
Oleh karena itu, Bangsa Indonesia harus terus menerus mempelajari konsepsi kehidupan yang diajarkan oleh Allah SWT. Selanjutnya, agar konsepsi tersebut mudah diterapkan, maka sebagian dari Bangsa Indonesia perlu mengkaji prospek penerapan terintegrasi konsepsi kehidupan tersebut, lalu menyampaikannya dengan jujur kepada segenap Bangsa Indonesia. Dengan metode ini, maka Bangsa Indonesia dapat dikenali sebagai bangsa yang mampu "Belajar Dari Bencana". InsyaAllah....
1 komentar:
Assalamualaikum.
Salam takziah kepada warga Indonesia yang ditimpa musibah Allah. Bukan Indonesia sahaja yang perlu belajar daripada bencana alam ini, tapi juga jiran terdekat. Terutamanya kami di Malaysia, semoga tidak terus hanyut dalam hedonisme.
Posting Komentar