ABOUT ISLAM

Jumat, 13 Februari 2009

ASAL USUL VALENTINE'S DAY

Dalam tradisi pagan (penyembah berhala) Romawi Kuno, ada sebuah perayaan yang disebut "Lupercalia". Perayaan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 14 Februari dan 15 Februari.
Pada hari pertama (14 Februari) adalah perayaan yang dipersembahkan untuk Juno Februata (Dewi Cinta). Pada hari ini, para pria memasukkan nama-nama wanita ke dalam kotak. Kemudian setiap pria mengambil secara acak satu nama dari dalam kotak tersebut. Wanita yang namanya terambil oleh seorang pria harus menjadi pasangan pria tersebut selama setahun, untuk menjadi obyek hiburan pria tersebut.
Pada hari kedua (15 Februari) adalah perayaan yang dipersembahkan untuk Dewa Lupercalia. Pada hari itu, para wanita berebut untuk mendapat cambukan dari para pria, agar mendapat berkah dari Dewa Lupercalia.
Ketika masyarakat Romawi menganut agama nasrani, maka tokoh mereka, seperti Kaisar Konstantine dan Paus Gregory mengadopsi tradisi "Lupercalia" kedalam agama nasrani. Selanjutnya pada tahun 496 Masehi, Paus Galasius memberi nama perayaan ini dengan nama "Saint Valentine's Day", dengan alasan untuk menghormati tokoh agama nasrani yang bernama Sain Valentine, yang meninggal pada tanggal 14 Februari.
Demikianlah asal usul Valentine's Day, yang diposting oleh "Just Another Moslem Pages" pada tanggal 11 Februari 2009, yang beralamat di http://alqiyamah.wordpress.com. "Just Another Moslem Pages" menyatakan bahwa postingannya dikutip dari Majalah Al Furqon edisi 06 th.ke-8 Muharrom 1430 / Januari 2009, halaman 37-39.
Dengan demikian, karena Valentine's Day berasal dari paganisme Romawi Kuno, dan tradisi agama nasrani, maka para pemuda dan pemudi yang beragama Islam, dimohon untuk tidak melakukan kegiatan yang berbasis pada Valentine's Day. Meskipun banyak media cetak dan elektronik yang gencar menyiarkan acara berbasis Valentine's Day, maka dimohon agar pemuda dan pemudi yang beragama Islam tidak terlibat di dalamnya, baik sebagai pelaksana maupun sebagai penggembira. Namun demikian pemuda dan pemudi yang beragama Islam, hendaknya dapat menahan diri untuk tidak mengganggu penganut agama lain yang merayakan Valentine's Day.

Tidak ada komentar: