ABOUT ISLAM

Kamis, 05 Februari 2009

KRISIS ADAB

Kejadian yang mengenaskan di Medan, di mana Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara dianiaya oleh demonstran pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli, masuk dalam ingatan kita. Lebih mengenaskan lagi ketika mengetahui, bahwa Ketua DPRD tersebut, Abdul Aziz Angkat, meninggal dunia. Inilah fenomena buruk ketiadaan adab, yang membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Fenomena tersebut, dan fenomena-fenomena sejenisnya menunjukkan, bahwa telah terjadi krisis adab di Indonesia. Krisis ini menggugah setiap muslim untuk memberi kontribusi dalam mengatasinya. Sudah saatnya, nilai-nilai Islam yang selama ini diremehkan oleh sebagian kecil masyarakat, dimanfaatkan secara optimal untuk memperbaiki adab manusia. Perbaikan ini meliputi mereka yang berada di level elit, hingga yang berada di level grass root (lapis terbawah).
Selama ini level elit mengalami krisis adab, dengan saling mencaci, dan tidak saling menghormati. Sementara itu, di level yang lebih rendah, masyarakat gemar menggunakan kekerasan tanpa dasar yang kuat. Akibatnya timbul konflik di banyak tempat. Untuk itulah, manusia perlu kembali memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai Islam, agar hidup lebih beradab.
Dalam nilai-nilai Islam, ada satu paket nilai penting yang harus diterapkan secara bersama-sama, yaitu ibadah, muamallah, dan adab. Ibadah, adalah tata cara berbakti kepada Allah SWT. Sedangkan muamallah, adalah tata cara berinteraksi sosial. Sementara itu, adab, adalah tata cara beretika atau bersopan santun.
Namun demikian perlu diketahui, bahwa ibadah, muamallah, dan adab akan buruk, atau ditolak oleh Allah SWT, karena bertentangan dengan ketentuan Islam, apabila tidak didahului oleh aqidah yang benar. Aqidah, adalah keyakinan tentang Allah SWT yang merupakan Tuhan, Yang Maha Esa, sebagaimana dimaksud dalam QS.112 atau QS. Al Ikhlas. Selain itu aqidah juga meliputi keyakinan, bahwa Rasulullah Muhammad SAW, adalah utusan terakhir Allah SWT.
Aqidah yang benar, akan menghasilkan ibadah, muamallah, dan adab yang benar, yang pada gilirannya akan membuahkan akhlak terbaik seorang manusia, atau suatu masyarakat. Oleh karena itu, tingkatkan terus kualitas ketaqwaan kita, dengan beraqidah, beribadah, bermuamallah, beradab, dan berakhlak sebagaimana ditentukan oleh Allah SWT dalam Al Qur'an, dan dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW dalam Al Hadist.

Tidak ada komentar: