Hari Selasa, tanggal 3 Februari 2009, Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi Sumatera Utara, Abdul Azis Angkat, meninggal dunia. Menurut keterangan Polisi, beliau meninggal terkena serangan jantung. Hanya saja serangan jantung ini bertepatan dengan kejadian yang dialami beliau (Abdul Azis Angkat), ketika beliau dikejar-kejar dan dipukuli para demonstran yang berhasil masuk Gedung DPRD Provinsi Sumatera Utara.
Para demonstran menuntut pembentukan Provinsi Tapanuli (pisah dari Provinsi Sumatera Utara). Jika tidak mengakibatkan korban jiwa, maka demonstrasi semacam ini, sah-sah saja. Tetapi jika mengakibatkan korban jiwa, maka demonstrasi semacam ini, harus dihindari. Untunglah, Polisi telah menangani kasus ini, dan menetapkan Chandra Panggabean (Ketua Panitia Pembentukan Provinsi Tapanuli) sebagai tersangka utama (sumber: beberapa stasiun televisi nasional pada tanggal 4 Februari 2009)
Sebagai muslim, kita tentu mengharapkan kasus ini dapat diusut tuntas, agar tidak terulang di masa yang akan datang. Harapan kita tentulah, agar hukum dapat ditegakkan secara adil. Sedangkan bagi Almarhum (Abdul Azis Angkat), kita berharap, agar Allah s.w.t. berkenan menerima amal ibadahnya selama ia hidup di dunia ini.
Allah s.w.t. berfirman, "Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, dan sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia), yaitu Surga 'Adn, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang-orang yang bersih dari kekafiran dan kemaksiatan (QS.20:75-76).
Para demonstran menuntut pembentukan Provinsi Tapanuli (pisah dari Provinsi Sumatera Utara). Jika tidak mengakibatkan korban jiwa, maka demonstrasi semacam ini, sah-sah saja. Tetapi jika mengakibatkan korban jiwa, maka demonstrasi semacam ini, harus dihindari. Untunglah, Polisi telah menangani kasus ini, dan menetapkan Chandra Panggabean (Ketua Panitia Pembentukan Provinsi Tapanuli) sebagai tersangka utama (sumber: beberapa stasiun televisi nasional pada tanggal 4 Februari 2009)
Sebagai muslim, kita tentu mengharapkan kasus ini dapat diusut tuntas, agar tidak terulang di masa yang akan datang. Harapan kita tentulah, agar hukum dapat ditegakkan secara adil. Sedangkan bagi Almarhum (Abdul Azis Angkat), kita berharap, agar Allah s.w.t. berkenan menerima amal ibadahnya selama ia hidup di dunia ini.
Allah s.w.t. berfirman, "Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, dan sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia), yaitu Surga 'Adn, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang-orang yang bersih dari kekafiran dan kemaksiatan (QS.20:75-76).
2 komentar:
Amin, itu masuk katagori qotlul Khoto' atu sYibeh 'amd ya pak?
wah bapak ini dosen yah? aku mau donk pak belajar Sosiologi Islam, kalau yang sekuler ada bedanya kah?
bagi-bagi ilmunya yah bapak
aku mau jadi santrinya bapak kuliah jarak jauh. hehehe
salam silaturrahmi
Untuk Ademaknoen, terimakasih atas "silaturahmi"-nya yaa....
Silahkan simak terus "curahan hati" saya di blog ini. Kalau mau nge-link juga boleh. Mari tebarkan dakwah, sesuai kemampuan kita msing-masing.
Posting Komentar